LABUHANBATU - Sedikitnya dua unit rumah warga yang berada di Dusun Cinta Makmur (Ponceb) - Aek Nabara, Desa Pondok Batu, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, ludes dilalap si jago merah, Senin (8/5/2023), sekira pukul 14.00 WIB. Kedua rumah tersebut diketahui milik Nunung atau yang biasa dipanggil Nek Nung tukang kusuk (65) dan Fendi Pangaribuan (35).
 
Personel Polsek Bilah Hulu dan Personil Koramil 13 Aek Nabara, beserta masyarakat sekitar pun tampak bergotong royong untuk memadamkan api yang terus berkobar. Bahkan, 2 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Labuhanbatu terjun kelokasi.
 
Saat berada di TKP, Kapolsek Bilah Hulu AKP R.P. Panjaitan, melalui Kanit Reskrim Ipda Sarwedi Manurung mengatakan, pihaknya langsung bergegas ke lokasi begitu mengetahui peristiwa kebakaran yang melanda rumah warga. 
 
"Usai menerima laporan dari masyarakat bersama personil kami langsung terjun ke TKP, serta menghubungi pihak Damkar Pemkab Labuhanbatu dan sekira pukul 15.30 WIB, akhirnya api berhasil dipadamkan," ungkapnya.
 
Ipda Sarwedi Manurung juga menjelaskan, untuk sementara, penyebab terjadinya kebakaran karena diduga terjadinya korsleting arus listrik.
 
Menurut keterangan salah satu korban Nunung, peristiwa kebakaran ini terjadi sepulang dari mengusuk, korban langsung menyuruh cucunya Safira Zakra, untuk mengambil bantal, kemudian tiduran di ruang tengah didepan TV dan tidak lama kemudian cucu korban mengatakan, ada api. 
 
"Nenek nenek ada api, sambil menunjuk plafon kamar yang bersebelahan dengan rumah korban satunya lagi yang bernama Fendi Pangaribuan yang terbuat dari tripleks sudah terbakar dan pada saat itu juga korban bersama cucunya berlari keluar dari dalam rumah dan minta tolong kepada masyarakat," jelas Ipda Sarwedi.
 
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 
 
"Namun sebahagian perabotan yang berada di dalam rumah tersebut juga ikut dilalap sijago merah dan kerugian material ditaksir sekitar Rp.150 juta," pungkas Kanit Reskrim Polsek Bilah Hulu Ipda Sarwedi Manurung.