SRAGEN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar dialog bersama anak-anak muda Sragen. Sambutan meriah para undangan yang hadir tampak jelas di kedai Jhos Gandhos dalam menutup Safari Ramadhannya di Kabupaten Sragen, Selasa (4/4) malam.

Antusias generasi milenial Sragen terasa hangat malam ini, tanya jawab mengalir dengan santai.

"Apa langkah dan tanggapan Mas AHY mengenai pengesahan Perppu Ciptakerja yang ditolak Partai Demokrat di parlemen?," tanya Bayu Setia Nugraha (25) mengawali pertanyaan dari generasi milenial.

Pertanyaan berlanjut mengenai cara mengajak milenial untuk paham tentang politik dan menghindari politik identitas agar tak terjadi lagi pada pemilu 2024.

AHY pun menjawab pertanyaan satu per satu.
"Menjawab pertanyaan Mas Bayu, begini Mas. Partai Demokrat konsisten menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja dengan langkah walkout dari rapat pengesahan, karena banyak hal yang tidak sesuai dan tidak berpihak kepada masyarakat. Hingga Perppu Ciptakerja dianggap inkonstitional namun bukan diperbaiki malah dikeluarkan Perppu. Penolakan demi penolakan sudah dilakukan oleh Partai Demokrat, namun kurang suara. Mudah mudahan Partai Demokrat ke depannya mendapatkan suara yang cukup sehingga bisa semakin memperjuangkan kepentingan rakyat," terang AHY.

Mengenai politik identitas, AHY mengajak anak muda ikut berperan, jangan termakan hoax dan hindari politik identitas pada pemilu 2024.

“Soal politik identitas saya ingin kembali mengingatkan betapa bahayanya hal tersebut. Indonesia adalah negara yang majemuk, artinya memang Indonesia ini memiliki kekuatan karena keberagaman yang kita miliki. Tetapi sebaliknya ada kerentanan ketika ada yang berupaya memecah belah anak bangsa akibat perbedaan identitas, baik suku, agama, ras, etnis dan juga pilihan-pilihan politik lainnya,” tutur AHY.

“Oleh karena itu tentu kita harus menjaga jangan sampai politik kita kembali dieksploitasi oleh politik identitas, sepakat ya? Kalau itu terjadi yang ada hanyalah perpecahan diantara anak bangsa. Jangan kemakan hoaks, kemakan kampanye hitam satu sama lain padahal belum tentu benar. Kita harus menjaga objektifitas kita dari berita-berita, informasi-informasi yang belum tentu valid. Anak muda punya peran penting dalam hal ini, mari hindari politik identitas pada pemilu 2024,” ajak AHY.

AHY juga menyampaikan Partai Demokrat akan terus membuka ruang bagi anak muda.

“Saya ingin terus membuka ruang dan sekaligus mengidentifikasi potensi yang ada di berbagai daerah, Sragen termasuk diantaranya di tempat atau kabupaten/kota lainnya juga begitu. Pasti ada tokoh-tokoh atau figur-figur yang relatif masih muda, energinya masih luar biasa, pemikirannya juga jauh ke depan dan memiliki kesiapan, keberanian. Karena dalam politik itu butuh kesiapan dan keberanian, ada orang berani tapi ngga punya kesiapan, ada yang siap tapi ngga berani, harus dua-duanya ini. Intinya kita ingin menghadirkan sebuah semangat baru bahwa kalau ingin melakukan sesuatu di negeri kita, harus berani dan siap menuju perubahan dan perbaikan,” tutup AHY.

Turut hadir dalam acara, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Yoyok Sukawi, dan Ketua DPC Demokrat Sragen Budiono Rachmadi.