SIBOLGA- Guna memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 H mulai tanggal 28 Maret - 20 April 2023,
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di 83 titik.
Layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah kerja BI Sibolga (16 kota/kabupaten). Selain 83 titik layanan penukaran tersebut, Bank Indonesia juga bekerjasama dengan 10 bank wilayah Kota Sibolga dan Kota Padangsidimpuan. 
 
Salah satu lokasi penukaran uang di Sibolga berada di pelataran parkir Masjid Agung Kota Sibolga yang beroperasi 28 Maret hingga 31 Maret 2023.  Mulai dari pukul 09.00 WIB s.d 15.00 WIB.
 
Sedangkan untuk di wilayah Tapanuli Bagian Selatan akan diselenggarakan pada 10 hingga 14 April 2023 yang di Pelataran ATC Mall Kota Padangsidimpuan. 
 
"Dengan kegiatan tersebut, BI dan Perbankan menyediakan modal kerja berupa Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar ±Rp26 Miliar terdiri dari uang pecahan Rp1.000 s.d Rp20.000," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Yuliansyah Andrias, Selasa (28/3/2023) siang.
 
Masih kata Yuliansyah, khusus untuk layanan penukaran uang bersama, masyarakat diharapkan memesan terlebih dahulu melalui website pintar.bi.go.id. 
 
BI juga menyediakan souvernir menarik untuk 100 pendaftar pertama setiap harinya.
 
Semua program tersebut terpadu dalam SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) 2023.
 
Pagi ini diluncurkan Yuliansah Andrias. SERAMBI merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadan dan Idul Fitri 2023. 
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Sibolga menyampaikan, tiga framework BI dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya, pertama ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya.
 
Kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur. 
 
Kepala BI menuturkan, dirinya tetap mengajak masyarakat untuk "Cinta, Bangga, Paham Rupiah". "Dapat di Implementasikan cinta dengan merawat Uang Rupiah, bangga menggunakan Uang Rupiah, dan Paham, yaitu dengan menggunakannya secara bijak," ucap Yuliansyah.
 
Sementara, BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai diantaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H. 
 
Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai. BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
 
BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang). 
 
Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung).