MEDAN - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara menyiapkan uang kartal untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 sebesar Rp 6,50 triliun. Jumlah ini naik 49 persen dibandingkan priode sebelumnya. “Nilai ini naik 49 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,36 triliun,” ujar Kepala BI Sumut, Doddy Zulverdi pada bincang bareng media yang digelar hybrid, Selasa (21/3/2023) sore
 
Disebutkab Doddy, kebutuhan uang kartal untuk memenuhi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramahan dan Idul Fitri tahun ini, diprediksi akan meningkat signifikan dibanding masa Covid-19 pada 2020 yang terealisasi Rp2,88 triliun. Sedangkan di 2021 Rp4,97 triliun.
 
Menurutnya kenaikan jumlah penukaran uang baru yang disiapkan untuk Lebaran tahun ini karena berbagai aspek, seperti adanya pertumbuhan ekonomi, pencabutan PPKM sehingga mobilitas masyarakat juga meningkat.
 
Didampingi Deputi Direktur Poltak Sitanggang. Doddy menyebutkan realisasi uang kartal tersebut nantinya didistribusikan ke bank-bank di wilayah Sumut.
 
Doddy juga memaparkan, BI Sumut memastikan ketersediaan Uang Rupiah Layak Edar (ULE) pada periode HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
 
“Pada tahun ini kita estimasikan kenaikan sekitar 49 persen (yoy),” ungkapnya.
 
Selain itu BI Sumut juga membuka penukaran ULE melalui bank umum, BPR, bank kas titipan di Kabanjahe dan Tebing Tinggi serta mobil kas keliling.
 
Untuk pelaksanaan penukaran uang kartal itu, BI Sumut menjadwalkan operasional layanan kasnya, yakni
 
1. Layanan setoran dan penarikan bank, setiap hari kerja (08.00-11.30 WIB)
 
2. Layanan penukaran melalui mobil Kas Keliling pada 3-19 April 2023 dan diikuti perbankan di Medan.
 
Lokasinya akan diumumkan melalui IG Bank Indonesia (@bank_Indonesia_sumut) dan media komunikasi KPwBI Prov Sumut lainnya, pendaftaran melalui aplikasi PINTAR.
 
3. Layanan permintaan klarifikasi temuan uang palsu setiap hari Selasa dan Kamis (08.00-11.30 WIB).
 
Menurut Diddy, BI Sumut juga menerima masyarakat yang akan memeriksa uangnya apakah palsu atau tidak pada Selasa dan Kamis. Namun di bank juga bisa diperiksa uangnya yang dilakukan setiap hari pada jam kantor bank.
 
Diungkapkan Doddy, pada 2023 sampai 28 Pebruari, BI menerima uang palsu sebanyak 816 lembar. Sedangkan di 2022 sebanyak 3.055 lembar.
 
Seluruh operasional dan layanan kas BI, kata Doody akan ditutup pada 20 April 2023 dan dibuka kembali pada 27 April 2023.