MEDAN -Shohibul Anshor Siregar menyampaikan kiprah Rahudman Harahap serta tokoh daerah Sumatera Utara (Sumut) dan studi politik lokal.
 
Akademisi sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini menyebut, Rahudman Harahap jelas bukan orang pertama.

"Rahudman Harahap jelas bukan orang pertama. Karena diketahui sebelumnya telah banyak tokoh lokal mendahului langkahnya," ujar Shohibul Anshor Siregar menjawab sejumlah wartawan, Senin, (13/3/2023).

Shohibul Anshor Siregar yang merupakan Koordinator Umum Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya (‘nBASIS) menyampaikan hal itu menanggapi keterlibatan dirinya dan Walikota Medan periode 2010-2015 itu dalam sebuah diskusi.

Dijadwalkan, diskusi berseri bertajuk 'Rivalitas Figur dalam Pengisian 30 Jatah Kursi Provinsi Sumatera Utara ke Senayan Melalui Pemilu 2024' di Medan itu akan berlangsung di Kantor Citra Sarana Komunikasi, Jalan Laksana Nomor 9, Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal pada hari Selasa, 14 Maret 2023.

"Bahwa dalam perkiraan dan keyakinan subjektif atas kapasitas diri yang masih mumpuni, para tokoh politik lokal itu, termasuk Rahudman Harahap berusaha memanfaatkan peluang terbuka (pemilu) untuk berkiprah pada level nasional," jelas Shohibul Anshor Siregar.

Kata Shohibul, sebagian dari mereka (tokoh) itu berhasil, sedangkan yang lain gagal.

"Dalam studi politik lokal sangat penting memperbandingkan kiprah politik sewaktu memimpin," kata Shohibul.

Atau, diungkapkannya, berkiprah di daerah dengan saat menjadi legislator atau menjadi pejabat penting di pusat, untuk menjawab pertanyaan: 'Apa yang mereka cari? Kepuasan kekuasaan pribadikah atau perjuangan kepentingan daerah?'

"Di Sumatera Utara, selain eks Walikota Medan Rahudman Harahap, berbilang mantan pejabat daerah diperkirakan akan menempuh jalur yang sama, pemilu 2024," ungkap Sekretaris Umum Parsadaan Luat Pahae Indonesia (PLPI) ini.

Di antaranya, kata Shohibul lagi, yakni mantan Gubsu HT Erry Nuradi, eks Wagubsu Nurhajizah Marpaung, mantan Bupati Serdang Bedagai Soekirman.

"Kemudian, mantan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu, mantan Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang kini Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara. Selanjutnya mantan Bupati Simalungun JR Saragih, mantan Walikota Sibolga Muhammad Syarfi Hutauruk, mantan Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung," imbuhnya.

Selain mereka, menurut Shohibul, masih ada beberapa bupati aktif yang diperkirakan akan mempertimbangkan jalur pemilu untuk promosi karir politik.

Mereka ialah Bupati Padanglawas Utara, Andar Amin Harahap yang tahun ini masa jabatannya habis.

Kemudian Bupati Tapanuli Utara Nickson Nababan yang masa jabatannya juga akan habis tahun ini.

Dan Bupati Deliserdang Ashary Tambunan yang menjabat sejak tahun 2019 lalu.

"Mereka menempuh jalur itu karena tak lagi diperkenankan oleh regulasi untuk ikut berkompetisi di daerahnya," papar Shohibul.

Diterangkan Shohibul, khusus bagi daerah-daerah yang sejak lama berjuang untuk dimekarkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB), sebagai pecahan dari Sumatera Utara, tokoh-tokoh seperti Syahrul M Pasaribu, Nickson Nababan, Andar Amin Harahap, tentu dapat diidentifikasi sedang berusaha sekaligus berinvestasi untuk keterpilihannya kelak sebagai Gubernur di DOB itu.

"DOB itu sendiri diketahui terkendala selama ini oleh moratorium yang mungkin oleh pemerintah pusat dapat dibuka kembali setelah langkah politik khas pembentukan DOB di Papua baru-baru ini," terangnya.

Tentu, kata Shohibul, bagi mereka yang percaya diri, tak tertutup kemungkinan maju sebagai legislator pusat ini dipandang sebagai investasi awal belaka untuk perencanaan selanjutnya, yakni maju Pilgubsu pada Nopember 2024.

"Untuk kepentingan studi politik lokal, diskusi berseri 'Rivalitas Figur dalam Pengisian 30 Jatah Kursi Provinsi Sumatera Utara ke Senayan Melalui Pemilu 2024' ini dapat dikapitalisasi untuk beroleh data tentang tidak hanya soal hubungan pusat-daerah, tetapi juga sistem oligarkis kepartaian yang terus-menerus mempertebal tendensi pengerdilan urusan daerah," pungkas Shohibul Anshor Siregar.