MEDAN - Dokter spesialis penyakit dalam dari The Clinic Pediatric dr Ratna Tri Riskiana MKed (PD) SpPD menyebutkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan ada 5 penyakit yang paling banyak diderita orang Indonesia. Penyakit tersebut yakni, hipertensi, diabetes, stroke, gagal ginjal dan kanker. Namun yang paling ditakuti adalah penyakit diabetes, karena bisa memicu atau menimbulkan penyakit lain.

"Hipertensi itu gangguannya hanya pada pembuluh darah dan jantung, tapi diabetes bisa ke semua dari kepala sampai kaki," ujar dr Ratna Tri Riskiana dalam Seminar & Workshop Pengenalan Ilmu Penyakit Dalam dan Pemeriksaan Kesehatan di The Clinic beautylosophy Jalan Sekip Medan, Rabu (8/3/2023).

Disebutkanya, kelima penyakit ini banyak diderita, disebabkan gaya hidup dan pola makan yang kurang baik. Selain itu ada juga karena faktor genetika. Untuk penyakit diabetes, tidak ketahuan karena biasanya gejalanya lemas. Namun jika ada anggota keluarga yang meninggal tiba-tiba, perlu dilakukan pengecekan.

"Karena itu sebaiknya mengikuti sistematika penyakit. Di awali dengan mencari tahu tentang penyakit terlebih dahulu, apakah gejalanya sama seperti dialami," terang dia.

Setelah itu, sambungnya, jika ada gejala langsung melakukan pemeriksaan lanjutan, edukasi terkait penyakit dan melakukan terapi.

Kata Ratna hasil anamnesa atau tanya jawab dokter kepada pasien, 70% sudah menentukan kemungkinan jenis penyakit dalam yang diderita pasien. Namun untuk kepastiannya, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dilakukan.

"Biasanya dengan menggunakan pemeriksaan penunjang kita (dokter) bisa menyingkirkan beberapa diagnosa penyakit lain, sehingga dengan diagnosa pasti, pengobatan penyakit bisa ditegakkan," tuturnya.

Ratna mengungkapkan sebenarnya melihat urutan penyakit, pasien hipertensi paling banyak penderitanya di Indonesia, sebanyak 34,1%. Namun, sambungnya, diabetes dengan jumlah 8,5%, merupakan ibu dari segala penyakit makanya banyak yang berkunjung ke fasilitas kesehatan.

"Kalau di The Clinic Pediatric sendiri, dari 100 orang pasien, 70 orang pasien yang merupakan pasien dengan keluhan diabetes," ungkapnya.

Menurut Ratna, jika melihat rentang usia pasien diabetes, paling banyak di usia 40-an. Namun di tahun 2023 ini, banyak nampak pasien muda yang terkena diabetes.

"Sudah ada pasien dibawah 26 tahun yang kita tangani, tapi bukan pasien diabetes dari lahir. Dengan jenis kelamin terbesar perempuan," ungkapnya.

Ratna juga menyebutkan, banyak perempuan yang terkena diabetes lantaran terpengaruh hormon. Karena hormon akan mengganggu pola hidup sehat.

"Karena hormon, kadang sering marah, malas ingin tidur saja. Kondisi ini yang mempengaruhi perempuan banyak menderita diabetes," jelasnya.

Karenanya, sambung Ratna, agar terhindar dari diabetes ini setiap orang harus mengatur pola diet yang ketat dan menghindari banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat.

"Seperti kentang, ubi, roti-rotian atau ubi-ubian. Kemudian nasi juga hanya sebatas seratus gram saja, kalau mau tambah banyakkan di lauk," tukasnya.

Dalam seminar ini, Clinic Apllication Specialist Abbot, Hendri memaparkan tentang produk pemeriksaan lanjutan yang tersedia di The Clinic Pediatric.

Cukup berbeda dengan alat pemeriksaan diabetes lainnya, produk Abbot ini bisa memeriksa kondisi tubuh pasien dengan lebih menyeluruh. Sehingga diagnosa yang ditetapkan okter bisa lebih baik.