TAPTENG - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yamantab) menggelar kegiatan yang mencerminkan diskusi pengelolaan sampah yang baik dan bertanggung jawab.

 

Melakukan ecobrick bersama peserta dan komitmen yang terkait dengan tanggung jawab terhadap sampah. Dilaksanakan di Sekretariat Bank Sampah Yamantab (BSY) di Gang Anggrek, Jalan Faisal Tanjung, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.

Damai Mendrofa selaku pengurus Bank Sampah Yamantab (BSY) Sibolga-Tapanuli Tengah mengatakan, Yamantab bukan hanya fokus ke pengelolaan sampah saja, namun dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global.

"Mungkin dampak sampah ini secara langsung di lingkungan kita belum terlalu terasa, tapi secara global sudah, perubahan iklim terasa panas," ujar Damai

Kemudian tidak itu saja, sampah juga dapat mengancam pertumbuhan satwa, faktornya satwa sudah terancam punah. Itu disebabkan salah satunya pengelolaan sampah yang buruk dan tidak bertanggung jawab.

Masih kata Damai, Yamantab telah berdiri pada tahun 2017 untuk mengkampanyekan upaya pengelolaan sampah.

"Di tahun 2022 kemarin kita kongkrit mendirikan yaitu Bank Sampah, namanya Bank Sampah Yamantab. Kita praktis berkerja menyerap sampah melakukan pengelolaan sampah secara baik dan bertanggungjawab," jelas Damai.

Selain mekanisme tabung jual di Bank Sampah Yamantab, pihaknya juga berupaya penggunaan kembali dengan menciptakan produk-produk kerajinan dari sampah.

Sementara, sejauh ini Yamantap telah mempunyai sebanyak 127 nasabah, pihaknya tetap konsisten mendorong perubahan karakter dalam pengelolaan sampah.

"Kita yakin pada satu titik nanti, karakter itu bisa di ubah, bank sampah Yamantab itu berkomitmen menyentuh persoalan sampah ini sampai ke sektor hulu. Kalau boleh sampah jangan sampai jatuh ke tanah," tambahnya.

Yamantap sendiri menargetkan ke setiap sekolah yang ada di Sibolga-Tapteng, kenapa? Disana ada generasi bangsa yang perlu di edukasi secara berkala.

"Sampai dia pada level dewasa nanti pastinya mereka nanti dapat mengenal sikap dan tanggung jawab terhadap pengelolaan sampah," pinta Damai.

Harapan Yamantab, respon dapat berinteraksi dengan masyarakat secara baik dalam pengelolaan sampah.

“Jadikan kami seperti teman masyarakat, jadi teman kami itu bukan harus menjadi nasabah saja, mereka ajak saja kami berdiskusi soal sampah ini kami siap, itu saja sudah bagian pertemanan bagi kita dengan bergotong royong sampah bisa terselesaikan,” timpal Damai.