MEDAN - Tiorida Simajuntak, Pimpinan Radio Kardopa Medan, meraih Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 terkait kinerjanya Bersih-bersih Danau Toba.
Selain itu, ia juga menerima Kartu Pers Seumur Hidup yang diserahkan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal Depari serta buku berjudul 'Danau Tobaku Danau Tobamu Danau Toba Kita' berkenan ditandatangani Presiden RI Joko Widodo.
"Puji syukur saya kepada Tuhan, dimana Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 yang digelar 9 Februari di Sumatera Utara, saya meraih tiga point di atas. Ini sangat membahagiakan, dan kado terindah HUT ke 50 Radio Kardopa pada bulan Mei mendatang," kata Pimpinan Radio Kardopa Tiorida Simajuntak Jumat (15/2/2023) sembari berharap perusahaan yang dipimpinnya tetap jaya perkasa dan menjadi radio kebutuhan dan kebanggaan publik sumatera utara.
Terkait program siaran Radio Kardopa, Tiorida mengatakan Radio Kardopa membuat berbagai program siaran agar bisa tetap dekat dengan pemirsa. Sedikitnya ada 4 fokus program yang dilakukan dalam siarannya.
Yaitu fokus pada program Musik, Budaya, Informasi dan Sosial Keagamaan. Untuk Fokus Musik, katanya, melalui program siaran multietnik dan musik/lagu internasional (Barat). Fokus Budaya melalui program musik/lagu-lagu bernilai budaya.
“Selama 4 kali berturut-turut dari tahun 1989, kami membuat Festival Folk Song Lagu Batak yang diikuti seluruh daerah untuk memenangkan Piala Gubernur, Pangdam dan Kapolda,” ujarnya.
Fokus Budaya dengan mengajak fans atau pendengar untuk menghargai Pahlawan dengan ziarah bersama ke Makam Pahlawan Sisingamangaraja di Balige.
Untuk Fokus Informasi dikemas melalui berita Medan selama 1 jam setiap hari, berisi tentang Sumatera Utara dan program Telolet yang memaparkan informasi bagi para pengemudi tentang kondisi di jalanan, agar bisa disikapi pendengar yang sedang berada di jalan.
Juga program talkshow dan sebagainya.
Fokus Sosial melakukan beberapa program antara lain kegiatan. “Bersih-Bersih Danau Toba Bersama Kardopa” saat HUT Kardopa ke-43, diadakan di 7 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba. Juga ada pemberian CSR berupa bantuan sembako dan sebagainya pada HUT Kardopa, menjelang Lebaran, Natal dan untuk fakir miskin. Fokus Keagamaan berupa tanggung jawab dalam membangun karakter masyarakat, untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui kotbah-kotbah lintas agama. Selain itu juga mengikuti program kegiatan pemerintah dalam berbagai pameran," kata Tiorida yang masih aktif siaran di radio ini. Tiorida menuturkan ikut senang dengan capaian Radio Kardopa yang memperoleh banyak perhargaan dari pihak swasta dan pemerintah. Di antaranya menurut hasil riset AC Nielsen, Radio Kardopa mencatat prestasi sebagai radio dengan pendengar terbanyak di kategori umum dan peringkat I selama 7 tahun berturut-turut. Memperoleh penghargaan sebagai Radio Siaran Swasta Berkomitmen terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara pada 2006-2007. Penghargaan dari VOA (Voice Of America) pada HUT ke-70 VOA tahun 2012. Juga penghargaan dari RE Foundation, dalam program Danau Toba Bersih bersama Kardopa pada 2016. Sedangkan Buku Danau Tobaku Danau Tobamu Danau Toba Kita yang ditulisnya dan ditandatangani Presiden RI, Joko Widodo saat Hari Pers Nasional, antaranya memuat Danau Toba sebagai salah satu destiasi wisata yang patut dianggap sebagai keajaiban dunia dan keindahan saja ternyata tidak
cukup untuk membuat Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia. Ada beberapa faktor lain yang harus ikut mendukung, seperti sarana
transportasi dan infrastruktur, serta yang terutama bersatunya 7 kabupaten yang ada di sekeliling Danau Toba dan juga sikap mental masyarakatnya
dalam menyambut para turis yang datang. Ia melihat bahwa pemerintah daerah di kasawan Danau Toba serta masyarakatnya masih perlu lebih
solid lagi untuk dapat memajukan daerahnya dengan berbagi peran sesuai kapasitas masing-masing. Jika kebersamaan yang lebih solid sudah terbangun dengan baik dan dukungan
Pemerintah Republik Indonesia dapat maksimal, maka ia sangat yakin hanya tinggal menunggu sedikit waktu saja Danau Toba akan segera menjadi destinasi andalan Indonesia dan destinasi wisata dunia.
Fokus Sosial melakukan beberapa program antara lain kegiatan. “Bersih-Bersih Danau Toba Bersama Kardopa” saat HUT Kardopa ke-43, diadakan di 7 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba. Juga ada pemberian CSR berupa bantuan sembako dan sebagainya pada HUT Kardopa, menjelang Lebaran, Natal dan untuk fakir miskin. Fokus Keagamaan berupa tanggung jawab dalam membangun karakter masyarakat, untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui kotbah-kotbah lintas agama. Selain itu juga mengikuti program kegiatan pemerintah dalam berbagai pameran," kata Tiorida yang masih aktif siaran di radio ini. Tiorida menuturkan ikut senang dengan capaian Radio Kardopa yang memperoleh banyak perhargaan dari pihak swasta dan pemerintah. Di antaranya menurut hasil riset AC Nielsen, Radio Kardopa mencatat prestasi sebagai radio dengan pendengar terbanyak di kategori umum dan peringkat I selama 7 tahun berturut-turut. Memperoleh penghargaan sebagai Radio Siaran Swasta Berkomitmen terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara pada 2006-2007. Penghargaan dari VOA (Voice Of America) pada HUT ke-70 VOA tahun 2012. Juga penghargaan dari RE Foundation, dalam program Danau Toba Bersih bersama Kardopa pada 2016. Sedangkan Buku Danau Tobaku Danau Tobamu Danau Toba Kita yang ditulisnya dan ditandatangani Presiden RI, Joko Widodo saat Hari Pers Nasional, antaranya memuat Danau Toba sebagai salah satu destiasi wisata yang patut dianggap sebagai keajaiban dunia dan keindahan saja ternyata tidak
cukup untuk membuat Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia. Ada beberapa faktor lain yang harus ikut mendukung, seperti sarana
transportasi dan infrastruktur, serta yang terutama bersatunya 7 kabupaten yang ada di sekeliling Danau Toba dan juga sikap mental masyarakatnya
dalam menyambut para turis yang datang. Ia melihat bahwa pemerintah daerah di kasawan Danau Toba serta masyarakatnya masih perlu lebih
solid lagi untuk dapat memajukan daerahnya dengan berbagi peran sesuai kapasitas masing-masing. Jika kebersamaan yang lebih solid sudah terbangun dengan baik dan dukungan
Pemerintah Republik Indonesia dapat maksimal, maka ia sangat yakin hanya tinggal menunggu sedikit waktu saja Danau Toba akan segera menjadi destinasi andalan Indonesia dan destinasi wisata dunia.