MADINA - Minyak goreng Minyakita, selama dua pekan terahkir ini mulai hilang di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) termasuk di Kecamatan Panyabungan. Sejumlah pedagang pun mulai mengeluhkan hilangnya Minyakita di pasaran, lantaran minyak goreng murah program pemerintah itu laris diburu masyarakat. 
 
"Sekitar dua minggu ini barangnya mulai tak ada lagi, karena yang dicari masyarakat adalah Minyakita terbilang murah," kata Dedi salah seorang pedangang di pasar tradisional Panyabugan, Rabu (1/2/2023).
 
Ia mengaku minyak goreng Minyakita ini sangat laris di pasaran.
 
"Minyakita ini terbilang murah lah dari pada minyak goreng yang lain. Yah kalau Minyakita tidak ada pembeli beralih ke minyak curah kemasan yang harganya agak mahal ada Rp 16 ribu dan Sanco ada Rp 22 ribu sementara Minyakita kan Rp 14 ribu," ujarnya.
 
Selanjutnya dia beraharap agar Minyakita ini kembali normal peredarannya di pasaran seperti biasanya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Madina Parlin Lubis mengatakan hilangnya peredaran minyak goreng Minyakita tersebut pihaknya akan melakukakan penulusuran.
 
Meski demikian, kata Parlin, sebelumnya bahwa petugas dilapangan dari pihaknya terus melakukan pengawasan,khusunya mengawasi bahan pokok penting dan memantau kestabilan harga serta ketersedian stok.
 
"Dan terkait penulusuran kita hari ini apakah itu minyak goreng curah atau Minyakita dari data yang kami punya harganya tetap terbilang normal dan stoknya pun masih tersedia di pasaran. Namun, meski demikian  karena informasi ada kelangkaan kepada kita pada Minyakita tentunya kami wajib akan telusuri," kata Parlin kepada wartawan di ruang kerjanya.
 
Parlin juga menyebut bahwa ketersedian stok dan harga pada Minyakita tersebut masih terbilang normal. Menurutnya hal itu dari acuan data dari pihak distributor yang terpantau.
 
"Kebetulan jumlah distributor disini kan sedikit, jadi yang kami data itu harga dan stoknya yang kondisinya saat ini masih relatip stabil acuan kami adalah ditingkat distributor dan tidak sampai ke agen," imbuhnya.
 
Untuk itu, kata Parlin pihaknya akan turun mengecek lanngsung kondisi kelapangan, apakah benar informasi tersebut telah terjadi kelangkaan pada Minyakita.
 
"Dan seandainya itu terjadi ada distributor yang nakal sengaja menumpukkan barangnya, tidak menyalurkan ke agen dan masyarakat tentu ini adalah tugas kita khusunya Dinas Perdagangan akan memberikan semacam peringatan agar distributor itu tidak berlaku demikian," tungkasnya.
 
Dia menambahkan bahwa untuk jumlah kouta Minyakita di Madina pihakhya belum mengetahui pasti ketersediannya.
 
"Hanya saja barang itu stoknya aman atau langka itu didapat jikalau ada masyarakat yang mengeluh bahwa Minyakita itu langka atau bagaimana baru dapat disimpulkan," ucap Parlin
 
Selanjutnya, untuk di Kabuten Mandina sendiri kata Parlin, distributor Minyakita hanya ada sejumlah 4 distributor penyalur. Diantaranya 3 di Kecamatan Panyabungan dan 1 di Kecamatan Muara Sipongi.