TOBA - Guna memastikan berbagai sarana dan prasarana pendukung rencana pagelaran Boat Raching F1H2O yang akan digelar 24 - 26 Februari 2023, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, kembali memantau perkembangan persiapan event internasional F1 Powerboat (F1H2O) Danau Toba, di Balige, Kabupaten Toba, Sabtu (28/1/2023). Kapolda Sumut didampingi Waka Polda Sumut Brigjen Pol Jawari dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi serta PJU Polda Sumut disambut Kapolres Toba AKBP.Taufiq Hidayat Thayeb, S.H,S.I.K dengan panitia Ivent F1H2O. .

Kapolda Sumut dalam amanahnya mengingatkan untuk tetap fokus dalam mempersiapkan segala sesuatu yang telah direncanakan dalam mensukseskan perhelatan Boat Raching tingkat dunia yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia, Sumatera Utara.

"Event F1H2O ini jangan main-main dan jangan buat orang kapok datang ke Toba khususnya Danau Toba. Semua lapisan di masyarakat harus mendukung dan bersinergi dengan pemerintah daerah demi suksesnya parlehatan besar ini untukeningjatkan perekonomin masyarakat khususnya dari sektor pariwisata," ucapnya

Lanjut Panca, untuk berbagai sarana prasana F1H2O yang dibangun pemerintah saat ini akan digunakan secara berkelanjutan.

Nantinya seminggu sebelum digelar event F1H2O Danau Toba seluruh stakeholder harus melakukan sosialiasi serta simulasi supaya masyarakat paham mengenai kegiatan internasional F1H2O tersebut.

"Untuk berbagai Kegiatan-kegiatan pendukung event lainnya baik dalam berbagi bentuk atraksi Seni dan Budaya dan berbagai atraksi lainnya harus terintegrasi dengan baik melalui pihak panitia penyelenggara, harapan kita di penyelenggaraan even F1H2O ini para turis yang datang tidak hanya menikmati balapan F1H2O tetapi juga dapat disuguhkan berbagai atraksi kesenian khas Sumatera Utara," ungkapnya.

Ia menyebutkan, sejauh ini progres persiapan F1H2O Danau Toba berjalan cukup baik. Diharapkan pada 10 Februari 2023 mendatang seluruh persiapan semuanya telah rampung dikerjakan.

"Terus saya ingatkan pihak keamanan dan penyelenggara harus terus secara intens berkomunikasi. Karena even ini sangat penting dan mahal harganya dalam memasarkan Danau Toba di kancah dunia," tandasnya.