MEDAN - Wali Kota Bobby Nasution mengatakan dalam menjaga iklim investasi di Kota Medan jangan ada gangguan apapun bagi para investor yang ingin berinvestasi. Sebab dia menilai saat ini masih sering ada gangguan, terutama dari para preman, terhadap para investor yang ingin mengembangkan usahanya di Kota Medan. Dari data tahun 2022 tercatat investasi yang masuk ke kota Medan sebanyak 229 proyek untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan 1908 proyek untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). "Gangguan-gangguan yang dinggap biasa ini padahal sangat menganggu bagi para investor untuk masuk ke Kota Medan, ini yang harus kita hilangkan. Jadi tolong Camat harus bisa menjaga wilayahnya dari aksi premanisme. Selain itu kita juga harus memastikan birokrasi berjalan dengan baik," katanya seperti dikutip dari portal. pemkomedan.go.id.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengemukakannya saat membuka Rapat Kerja Koordinasi Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Tahun 2023 di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (19/1/2023).

Pada kesempatan itu Bobby Nasution berpandangan bahwa ekonomi Indonesia beberapa kali bisa bertahan dari hantaman resesi dunia berkat dukungan dari para pelaku UMKM. Untuk skala nasional jumlah UMKM sebanyak 64, 19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61.
, 97%. Sedangkan untuk skala Kota Medan ada UMKM sebanyak 38 ribu lebih dengan kontribusi terhadap produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebanyak 28.59%.

"Saya tahu sudah banyak sekali program UMKM yang kita buat, namun saya ingin lihat pelaku UMKM kita saat ini memiliki hasil yang baik atau tidak. Kalau tidak berarti program UMKM kita tidak berjalan optimal," tuturnya.

Menurut Bobby Nasution, ekonomi Indonesia dianggap berhasil disebabkan karena dua hal yakni hilirisasi dan digitalisasi. Dua poin ini yang menjadikan ekonomi Indonesia sampai dengan hari ini masih terus dapat bertahan dari resesi.

Demikian halnya dengan Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan saat ini UMKM Kota Medan sudah diarahkan ke digitalisasi. Karena itu langkah ini harus terus diperkuat. "Dalam melakukan digitalisasi sudah banyak program yang kita lakukan, hanya saja kita belum memperkuat hilirisasinya. Saya ingin di tahun 2023 kita harus lebih mempekuat hilirisasi produk-produk yang kita miliki sehingga memiliki nilai tambah, mulai dari penambahan manfaat dari produk tersebut. Saya ingin di tahun 2023 ada penambahan produk UMKM yang ekspor."

Bobby Nasution dalam rapat kerja tersebut juga menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah agar mengatasi kemiskinan ekstrim yang ada di wilayahnya. Sesuai target nasional, kemiskinan ekstrim di tahun 2024 harus 0 %. Untuk itu Camat dan Lurah diminta untuk menginventarisir kemiskinan ekstrim yang ada di wilayahnya dan dapat menggunakan dana kelurahan untuk membantu mengatasinya.

Selanjutnya Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali menegaskan kepada seluruh OPD dan Camat agar dapat menjalankan lima program prioritas dengan sebaik-baiknya. Dia berpesan secara tegas agar jangan ada lagi pengerjaan proyek yang terlambat dilakukan di tahun 2023 khususnya terhadap Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang selaku perangkat daerah yang memiliki anggaran paling besar di lingkungan Pemko Medan. 8

"Saya ingatkan kedua perangkat daerah itu sudah dapat melakukan pekerjaan di awal tahun anggaran. Pengerjaan yang di atas 6 bulan, saya minta sudah melakukan kontrak kerja di bulan Maret ini sehingga dapat langsung dikerjakan. Harus dihitung untung ruginya jika pekerjaan tidak selesai sesuai waktu. Untuk itu, saya tidak mau lagi ada pengerjaan yang melewati tahun. Saya akan melihat apakah bulan Maret ini pengerjaan sudah dilakukan," tegasnya.

Di akhir sambutannya diampaikan pidato Presiden RI Joko Widodo dalam Rakornas yang berlangsung beberapa waktu lalu tentang bahayanya politik identitas. Bobby Nasution berharap agar politik identitas ini tidak terjadi di Kota Medan, sebab ketidakharmonisan antar umat beragama yang terjadi akan berdampak kepada para investor sehingga takut untuk berinvestasi.

“Apabila ada konflik agama yang terjadi di wilayah, Camat jangan kabur dan takut untuk menyelesaikannya. Saya minta segera selesaikan konflik tersebut sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Sebab, konstitusi kita memperbolehkan semua umat beragama untuk menjalankan ibadahnya,” pesannya.

Dalam rapat kerja koordinasi ini Wali Kota Medan Bobby Nasution juga memberikan penghargaan kepada 5 OPD dengan kinerja terbaik di tahun 2022 dan 2 Kecamatan terbaik. Kelima OPD tersebut diantaranya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM), Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga, Sekretariat DPRD dan Bappeda.

Ada pun dua Kecamatan terbaik ialah Kecamatan Medan Barat dan Kecamatan Medan Labuhan.*