MADINA - Kematian hewan ternak seperti sapi dan kerbau milik warga menjadi perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

 
Sapi dan kerbau yang mati mendadak itu didapati pertama kali di Desa Batang Gadis Jae, Kecamatan Panyabungan Barat, dalam sepekan terakhir belakangan ini.

Sedikitnya, diwilayah itu ada empat ekor sapi dan empat ekor kerbau yang mati. Masing-masing dua dari indukan ternak kerbau tersebut berusia sekira 2 hingga 3 tahun.

Kepala Dinas Pertanaian Madina, Siar Nasution usai mengunjungi kandang ternak warga pada Selasa (17/1/2023) menjelaskan, sebelum ternak sapi atau kerbau tersebut mati terlebih dahulu seperti mengeluarkan suara ngorok.

"Selain menjelang kematian hewan ternak sapi dan kerbau milik warga itu juga menunjukkan gejala hipersalivasi, keluar jugus dan kaki belakang lumpuh," kata Siar.

"Dan hal itulah yang kita dapatkan keterangan dari pemilik kandang sapi dan kerbau," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, penyakit ngorom ini lebih dikenal namanya adalah penyakit Septicaemia Epizootica (SE).

Untuk itu, kata Siar, pihaknya memberikan langkah awal dengan melakukan pengobatan berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan anti radang.

"Penyemprotan desinfektan juga dilakukan terhadap peralatan, kandang, dan sekitar kandang, dan penyuntikan pada hewan juga sudah dilakukan di Desa Batang gadis, Batang Gadis Jae dan Pidoli Lombang," ucapanya.

Dia juga menyebut, pihaknya juga akan bekerja sama dengan tim dari Dinas Perkebunan dan Perternakan Sumatera Utara (Sumut) untuk memastikan penyakit yang diderita oleh sapi dan kerbau.

"Dengan cara mengambil sampel organ berupa hati, ginjal, paru, jantung, dan potongan tulang rusuk yang akan dikirim ke B-Vet Medan untuk dilakukan uji diagnosa kepada sapi dan kerbau tersebut," ujarnya.

"Setelah itu baru kita dapat pastikan apa nama penyakit yang menimpa hewan ternak itu," sambungnya lagi.

Seterusnya dia menghimbau kepada peternak sapi dan juga kerbau di Mandailing Natal, bila menemukan gejala penyakit sapi ngorok agar secepatnya melapor ke Dinas Pertanian Madina.