PALAS -Ratusan ekor sapi dan kerbau milik warga mati mendadak terserang virus aneh di Desa Ujung Batu 1, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padanglawas (Palas).
 
Virus aneh tersebut sangat cepat menyerang hewan ternak masyarakat dalam kurun waktu tiga minggu belakangan ini. Sampai saat ini belum diketahui penyebab wabah jenis apa yang menyerang sapi dan kerbau.

Salah satu warga peternak sapi, Miftahul Huda mengatakan, sapi dan kerbau awalnya terinfeksi dengan kondisi keluar air liur dari hidung kemudian mengorok.

"Kalau sudah mengorok dalam waktu 12 jam sapi akan mati mendadak," ucap warga Desa Ujung Batu 1, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Jumat (6/1/2022).

Entah virus wabah apa ini, kata Miftahul, gejala lainnya secara tiba-tiba sapi kondisi lemas lalu tumbang, dalam waktu sekitar 4-5 jam mendadak mati.

Miftahul mengatakan, berbagai upaya pengobatan sudah dilakukan, namun belum ada sapi yang bisa bertahan hidup apabila sudah terkena wabah virus tersebut.

Disamping itu, lanjutnya, warga peternak sapi langsung menjual sapi - sapinya yang masih sehat dengan harga yang jauh di bawah pasaran karena dihantui rasa ketakutan akan wabah virus yang menyerang hewan ternak perliharaan warga tersebut.

Kepala Desa Ujung Batu 1, Hasan Basri menjelaskan, di desa ini ada sekitar 3000 ekor sapi milik warga, namun diperkirakan sudah lebih 100 ekor sapi dan kerbau yang mati secara nendadak akibat diserang wabah virus.

"Akibat adanya wabah virus yang menyerang sapi - sapi milik warga, kerugian yang dialami warga peternak hewan peliharaan mencapai milyaran rupiah," ungkapnya.

Saat ini, katanya, Pemerintahan Desa sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Padanglawas untuk upaya mengantipasi penyebaran wabah virus yang menimbulkan kematian bagi sapi dan kerbau.

"Di Desa Ujung Batu 1 merupakan salah satu pemasok daging sapi dan kerbau di Kabupaten Padanglawas," tambahnya.

Kepala Desa Ujung Batu 1 berharap, Dinas Peternakan Kabupaten Palas dengan secepatnya bisa mengatasi wabah virus yang sedang melanda peternak sapi di Desa Ujung Batu 1 agar para petani ternak tidak mengalami kerugian lebih besar lagi.