MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengganti Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan.

Rahmat Fadillah Pohan dicopot dari jabatan sebagai Dirut Bank Sumut diduga terkait penerbitan program mobile banking (m-Banking) Bank Sumut.

Edy Rahmayadi yang juga mantan Pangkostrad itu menegaskan Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut menjadi andalan Pemerintah Provinsi Sumut untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor keuangan.

Setelah menonaktifkan Rahmat Fadillah Pohan sebagai Dirut Bank Sumut sehubungan pimpinan tertinggi di badan usaha milik daerah (BUMD) perbankan Pemprov Sumut ini sedang menjalani pemeriksaan atau proses hukum di inspektorat, Gubernur Edy Rahmayadi langsung menunjuk Direktur Pemasaran, Hadi Sucipto menjadi Pelaksana Tugas Dirut untuk secara kolektif dengan direksi melaksanakan operasional perbankan.

Akan tetapi, Gubernur Edy Rahmayadi tidak memaparkan materi pemeriksaan atau kasus hukum yang sedang dijalani Rahmat Fadillah Pohan demi menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan sepenuhnya menyerahkannya ke ranah hukum, namun untuk memperlancar pemeriksaan maupun operasional perbankan, Gubsu menonaktifkannya.

Namun demikian, Gubernur Edy Rahmayadi menjamin operasional perbankan di bank milik masyarakat Sumatera Utara tetap berjalan baik dan normal.

Oleh sebab itu, Edy berharap bank yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara itu harus menjadi lembaga keuangan yang terdepan di Sumut.

"Ini bukan bank swasta. Ini milik masyarakat Sumatera Utara, saya ingin kinerjanya maksimal, lebih profesional dan itu perlu kerja sama yang kuat di antara kita semua," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Aula Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol saat memberikan motivasi kepada seluruh karyawan Bank Sumut, Kamis (5/1/2022/2023).

Mantan Ketua Umum PSSI itu menyebutkan salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan daerah di bidang perbankan itu adalah memperbaiki karakter karyawan.

Kejujuran, kasih sayang dan sikap pantang menyerah harus menjadi modal utama untuk memulai perubahan dan meningkatkan kinerja.

"Ketiga hal ini harus kalian(karyawan) miliki. Jadi kalau atasan salah, ya kalian ingatkan. Jangan malah takut dan akhirnya menjadi salah, dan jangan pernah berhenti memberikan perubahan yang baik, sekecil apapun itu," tegas Edy Rahmayadi.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto berharap karyawannya mampu menerjemahkan motivasi yang diberikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Dia berharap kinerja Bank Sumut semakin baik dari tahun ke tahun dan mampu mewujudkan cita-cita menjadi bank terbaik di Sumut.

"Kita bersyukur memiliki Gubernur yang memiliki kemampuan memotivasi yang luar biasa, mudah-mudahan bisa diserap karyawan dan diimplementasikan di dunia kerja, sehingga bank yang kita cintai ini bisa lebih baik ke depannya,” ungkapnya.*