MEDAN - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Drs. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag meminta dan mengajak seluruh Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) di wilayah ini untuk meningkatkan capaian prestasi di tahun 2023. Hal tersebut diungkapkannya pada acara tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) ke 77 Kementerian Agama Republik Indonesia di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara, Kamis (5/1/2023).

"Syukuran HAB ke 76 tahun, Kementerian Agama sudah dapat menutup tahun 2022 dengan baik. Bahkan secara nasional dengan catatan prestasi yang diraih Kementerian Agama Pusat setidaknya ada 22 penghargaan. Bapak dan ibu di antara penghargaan itu adalah penghargaan tentang indeks pelayanan Haji dari Kementerian Agama dari 11 tahun perjalanan pelayanan haji disurvei tahun ini. Kita memperoleh indeks kepuasan masyarakat yang tertinggi yaitu naik 4,4 digit dari tahun sebelumnya. Tentu ini semua berkat kerjasama kita semua kabupaten kota yang melayani masyarakat di wilayah dan utamanya bapak dan ibu yang langsung melakukan pelayanan di tanah suci," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, selama satu tahun memimpin Kantor Kemenag Sumut, keadaan umat beragama di Sumatera Utara cukup kondusif dan zero konflik.

"Artinya ini adalah kerja keras dari bapak dan ibu sekalian bawa bapak para kepala kantor di daerahnya masing-masing kalaupun ada masalah segera direspon lalu kemudian dicari solusinya sehingga tidak menjadi masalah," ujarnya.

Ia pun berharap kondusifitas ini terus dijaga dan pertahankan. "Apalagi tagline kita pada tahun ini adalah kerukunan umat untuk Indonesia hebat," sambungnya.

Ia juga mengajak para kepala kantor Kemenag untuk menjaga dan meningkatkan prestasi yang dicapai tahun 2022.

"Kemudian di 2023 dengan persoalan persoalan keumatan yang tentu akan banyak warnanya karena menghadapi tahun-tahun politik kita semua sudah mendapat amanat dari Menteri Agama agar kita pandai-pandai mengayunkan bahtera Kementerian Agama ini sebagai pelayan umat dan tidak terlibat dengan politik praktis," pintanya.

Sebelumnya, mantan Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag), Syariful Mahya Bandar menyebutkan dari dulu para pendahulu bangsa kemerdekaan 17 Agustus diproklamirkan dikawal dengan nilai agama, di mana Kementerian Agama dibentuk 3 Januari 1946, beberapa bulan setelahnya. Hal ini untuk memberi kendali, arah, motivasi kehidupan bernegara dengan nilai -nilai agama. Itu artinya, Kemenag adalah pelanjut risalah kenabian.

Melalui HAB ke 77 ini lanjutnya, harus menjadi momen untuk muasabah dan instrospeksi diri bagi semua aparatur Kemenag. Sebab nilai-nilai luhur yang dalam kehidupan berbangsa, agar tidak hanya sekedar terjebak dan menumpang menjadi bagian di Kemenag saja, dengan luruskan niat untuk mengawali kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sementara, Ketua FKUB Sumut demisioner, Palid Muda Harahap mengaku sepakat jika kerukunan antar umat beragama adalah bagian terpenting agama tidak tenang bekerja. Oleh karena itu kerukunan ini harus tetap dijaga dan dipertahankan.