SERGAI - Sekira 400 hektar, sawah petani milik warga di Desa Sukadamai, Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai terancam gagal panen. Hal tersebut disampaikan kepala Desa Sukadamai Karnain di kantor Desa Sukadamai, Selasa (20/12/2022). 
 
Menurutnya bencana banjir yang melanda Desa Sukadamai akibat debit air tinggi sehingga air melimpah di sungai Sibarau, ada juga tanggul yang jebol sekira 9 meter.
 
"Luapan air yang begitu deras juga mengakibatkan tanggul Sungai Martebing jebol sepanjang 15 meter dan mungkin bisa bertambah lagi," ujar Karnain.
 
Lanjutnya, kalau dilihat kondisi debit air sampai siang ini ada kenaikan tinggi air, itu bisa terlihat dari air yang mulai melimpas ke seberang jalan lintas Sumatera.
 
"Sawah petani yang terendam banjir bervariasi, ada yang masih semai bibit dan ada tanaman yang berusia 21 hari, saat ini kondisi tanaman tidak terlihat lagi akibat terendam banjir," pungkasnya.
 
Dwi Hardi (36) salah satu petani yang berdomisili di Dusun 12 Dam Air mengatakan sawah miliknya seluas 12 Hektar sudah berumur 21 hari, namun akibat banjir ini, seluruh tanaman padiku habis terendam, bahkan tidak terlihat lagi tanamannya.
 
"Saya berharap kepada pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai agar kiranya dapat membantu kami para petani di desa Sukadamai yang sawahnya terendam banjir," harap Dwi.