ASAHAN - Sekolah Negeri merupakan sekolah yang mengandalkan pembiayaan murni dari pemerintah. Baik dari segi operasional, maupun pembangunan fisik, sekolah negeri selalu menganggarkan biaya yang bersumber dari APBD maupun APBN. Namun berbeda dengan SMP Negeri 5 Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Sekolah Menengah Pertama ini telah membangun sebuah Musholla tanpa menganggarkan dari dana BOS maupun APBD.
 
Pembangunan Musholla yang dinamakan Al Hayyu itu menggunakan biaya sumbangan/infaq dari berbagai pihak, seperti guru, orang tua siswa, siswa dan lainnya.
 
Hingga akhirnya Musholla pun selesai dan diresmikan oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan, Drs. H. Supriyanto, Selasa (13/12/2022).
 
Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Kisaran, Hotman Hamonangan Saragi mengatakan, bahwa pembangunan berasal dari bantuan beberapa pihak yang diterima pihak sekolah 
 
"Banyak yang membantu seperti orang tua siswa, guru, Kepala Dinas, siswa dan lainnya. Bantuan ada yang berbentuk barang dan ada juga uang. Hal ini tidak terlepas keterlibatan komite sekolah," terang Kepsek 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Supriyanto mengakui banyak cerita di sekolah SMP itu, dimana dirinya pernah menjadi kepala sekolah pada 2002 lalu. Pada saat itu dirinya mengingat keadaan musholla dari awal hingga berdiri saat ini.
 
"Memang kita mengetahui proses musholla ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih perhatian kepala sekolah yang serius hingga berdirinya Musholla ini, semoga Musholla dapat dijaga dengan baik terutama sekali untuk memakmurkannya," ujar Kadis.
 
Tidak lupa Kepala Dinas juga mengingatkan kepada para guru agar hati-hati terhadap pergeseran saat ini, dimana minat siswa atau orang tua siswa berkurang terhadap sekolah negeri. Karena masyarakat sekarang semakin tinggi minat ke sekolah swasta dan biaya tidak menjadi penghalang bagi mereka.
 
"Saya berharap, guru-guru dapat meningkatkan mutu dalam mengajar dan juga mampu membuat ciri khas sekolah itu, hingga menjadikan para orang tua dan calon siswa tertarik dengan sekolah negeri. Kita ketahui masih ada sampai saat ini sekolah negeri yang kekurangan siswanya, jadi pihak pengajar harus hati-hati dengan hal ini," pungkasnya. 
 
Acara hari itu ditutup dengan pengguntingan pita tanda telah diresmikannya Musholla dan diawali dengan Sholat Jamak bersama Kepala Dinas Pendidikan dengan sejumlah guru.