MEDAN - Universitas Syiah Kuala dan Politeknik Aceh sepakat untuk melakukan riset terapan dengan output  publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional. Kesepakatan tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dan Direktur Politeknik Aceh Dr. Hilmi., SE., M. Si Ak CA di Ruang Direktur Politeknik Aceh di Banda Aceh, Selasa (5/12/2022).

Penandatangan kerja sama tersebut turut disaksikan Wakil Direktur III Kerja Sama dan Alumni Zainal Abidin , S.T., M. Si, serta Koordinator Humas USK Ferizal, SE.

Adapun ruang lingkup lain dari kesepakatan ini adalah pendampingan penulisan ilmiah, pegembangan kurikulum, mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan hal lainnya yang bertujuan untuk penguatan institusi kedua belah pihak.

Hilmi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terealisasinya kesepakatan ini. Sebab dirinya mengungkapkan, sebenarnya USK dan Politeknik Aceh sudah lama melakukan kolaborasi riset. Di mana ada sejumlah dosen di kampus tersebut terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian di Laboratorium Teknik Mesin USK. Namun, hubungan kerja sama tersebut terjalin secara informal.

“Jadi hari ini kita bisa menjalin kerja sama secara resmi. Semoga MoU ini bisa memberi kontribusi positif bagi pengembangan Politeknik Aceh,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor USK turut menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi atas terjalinnya kesepakatan ini. USK sebagai perguruan tinggi unggul dan tertua di Aceh, ungkap Rektor, memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengembangan institusi berbagai perguruan tinggi baik swasta maupun negeri di Aceh.

Apalagi saat ini tantangan dunia pendidikan semakin besar. Kondisi tersebut semakin menuntut perguruan tinggi untuk siap melahirkan generasi unggul, serta memiliki kompetensi yang siap di dunia kerja.

Di sisi lain Rektor menilai, saat ini rasio jumlah kampus dengan penduduk di Aceh tergolong besar. Hal ini menandakan kesempatan belajar untuk anak-anak Aceh yang besar.

“Maka melalui MoU ini, kita berusaha untuk saling support. Apalagi Politeknik Aceh ini fokusnya pada pendidikan vokasi, yang sangat dibutuhkan dunia kerja karena mampu melahirkan lulusan berbasis skill,” ucap Rektor.*