TOBA -Pemkab Toba menggelar temu pers bertempat di lantai IV kantor Bupati Toba Senin, (28/11/2022).terjadinya konfrensi pers di dapat informasi berkat gagasan dari Kapolres Toba AKBP.Taufiq Hidayat Thayeb,S.H,S.I.K yang bertujuan untuk mendekatkan jalinan komunikasi dan kerja sama kemitraan antara Pers dengan Pemerintah Daerah Kab.Toba.
 

Pelaksanaan Temu pers yang digelar hari ini seyogianya mengambil Topik "Event F1H2O Tahun 2023" dan konfrensi pers yang digelar kali ini adalah yang pertama sekali semenjak Bupati Toba Ir.Poltak Sitorus dan Wakil Bupati Tonni M Simanjuntak resmi dilantik menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Toba.

Dalam konfrensi pers ini Bupati dan Wakil Bupati turut didampingi Kapolres Toba AKBP.Taufiq Hidyat Thayeb, S.H,S.I.K, Pabung Kodim 0210 TU Mayor Kaminton Napitupulu serta didampingi Sekda Kab Toba Drs.Augus Sitorus dan Sekretaris/Plt Kepala Dinas Kominfo Sesmon Butarbutar, Kakan Kesbangpol Brostito Simanjuntak dengan topik materi pembahasan program rencana pelaksanaan F1 H2O di Danau Toba Balige Kab.Toba, Sumut.

Kapolres Toba dalam sambutannya menyampaikan, antara insan pers/perusahaan Media yang bertugas di daerah harus terjalin sikronisasi hubungan kemitraan dalam hal pemberitaan sebagaiamana peran dan fungsi Media/Pers itu adalah mitra Pemerintah dalam pembangunan.

Untuk itu jangan sampai ada terjadi hubungan mis komunikasi antara Pemerintah Daerah/Forkopimda Kab. Toba dengan pers/perusahaan Media dalam hal publikasi pemberitaan sebagaimana Pers itu adalah sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi pemberitaan kepada publik.sebut Kapolres.

Bupati Toba Poltak Sitorus menyebutkan, tujuan hadirnya Pemerintah adalah untuk mensejahterahkan masyarakatnya dengan melakukan berbagai terobosan dan program program pembangunan dengan tetap memberdayakan masyarakat dalam berbagai program kegiatan pembangunan yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah dan bukan menyuapi masyarakat.sebut Poltak.

Pembangunan demi pembangunan yang akan dan sedang dilaksanakan pemerintah tentunya harus terpublikasi dengan baik tentunya dengan jalinan komunikasi kerja sama yang baik dengan insan pers/perusahaan Media sebagaimana peran dan fungsinya Media/Pers sebagai penyaji berita untuk konsumsi Publik.dwmikian halnya Media/Pers itu adalah kontrol sosial dan mitra pemerintah dalam penyampaian berbagai informasi dan pemberitaan/publikasi.sebut Poltak.

Dikesempatan konfrensi Pers tersebut hampir semua insan pers yang di undang menyoroti permaslahan minimnya hubungan komunikasi wartawan dengan pemkab Toba melalui Dinas Kominfo dan menuding Plt.Kadis Kominfo terkesan memutus hubungan komunikasi kemitraan karena tidak pernah ada jalinan komunikasi atas peran wartawan sebagai mitra pemerintah sebagaiamana peran dan fungsi Pers dalam UU Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999.

Para insan pers yang hadir menyuarakan dan meneriakkan "Capot Plt.Kadis Kominfo" serta meyamlaikan "Plt.Kadus Kominfo tak mampu mendekatkan hubungan kemitraan antara pemkab Toba (Bupati) dengan Pers".

Seperti disampaikan Desi Gultom wartawan dari media online ninna.id menyebutkan, ini dibuktikan dengan minim dan tidak berminatnya wartawan menaikkan atau meliput berita tentang berbagai terobosan program dan keberhasilan yang dicapai pemkab Toba di bawah kepemimpinan Ir.Poltak Sitorus dengan program pembangunannya Toba Unggul dan Bersinar dan Batak Naraja.

Demikian halnya dengan program rencana pagelaran F1H2O (Lomba Boat Resing di Danau Toba) berkelas Dunia yang digadang gadang akan di gelar pada bulan Februari 2023 yang akan datang.tidak pernah ada pemberitaan progresnya sudah sejauh mana dan apa apa saja yang sudah dicapai untuk mewujudkan program itu hingga terlaksana nantinya.

Malah yang muncul dibeberapa media pemberitaan, dilapangan masih banyak menuai kontorfersi dari beberapa warga pemilik bangunan sepanjang tepian pantai yang akan di bangun sarana fasilitas pendukung F1H2O.

Tuding ini salah satunya karena minimnya atau hampir tidak ada sosialisasi publikasi pemberitaan dari intasi (OPD) terkait tentang berbagai tujuan dan keberhasilannya kelak untuk warga masyarakat luas khususnya warga Toba.para insan pers juga menuding lemahnya koordinasi kerjasama antar OPD terkait dalam hal penyampaian dan penyebar luasan informasi sebagai jalinan komunikasi kerja sama kemitraan dengan insan pers/perusahaan media yang bertugas di daerah karena masing masing oknum pejabat terkait sepertinya alergi dengan wartawan untuk di konfirmasi Media.sebut Desi.

Senada dengan Desi Gultom juga disampaikan Tumbur Tumanggor dari Medanbisnisdaily.com menyampaikan, hendaknya kalau Bupati Toba akan menempatkan seorang pejabat untuk menduduki sebuah jabatan penting di Pemerintahan haruslah mempelajari latar belakang seseorang itu untuk ditempatkan menduduki jabatan tersebut.juga menuding kinerja Plt.Kadis Kominfo tidak mampu mendekatkan hubungan jalinan komunikasi kerja sama antara pers dengan Pemkab Toba (Bupati) dalam hubungan kemitraan sebagai kontrol sosial dari sisi media pemberitaan.

Bupati Poltak Sitorus dalam menanggapi kritikan dan aspirasi para wartawan menyampaikan, untuk penempatan oknum pejabat terkait di OPD Pemkab Toba sedang digelar seleksi dan lelang jabatan.melalui hasil tersebut nantinya akan diketahui siapa oknum pejabat yang akan duduk nantinya.yang pasti salh satu kriteria harus loyal,miliki integritas serta nilai kompetensi yang mumpuni untuk di tempatkan menjadi pejabat di OPD terkait.

Sebagai bukti jalinan komunikasi Pers dengan Pemkb Toba Bupati menyampikan, Pemkab Toba melalui Dinas Kominfo untuk mengadakan pelatihan jurnalis Kab.Toba dan akan di gelar ditahun yang akan datang, sembari menegaskan kepada Dinas Kominfo untuk menampung anggarannya di APBD TA.2023 yang nantinya dalam penyelenggaraannya bekerja sama dengan institusi terkait.

Tidak ketinggalan Bupati menegaskan supaya pelaksanaan secara teknis terkait hubungan kerja sama kemitraan dengan pers supaya dikaji dan didalami lebih detilnya sebagaimana yang telah disuarakan para insan pers.tandas Bupati.

Sebelum sampai ke Topik sesuai undangan dari Dinas Kominfo untuk konfrensi pers tentang : Even F1H2O Tahun 2022, Bupati Poltak Sitorus keburu meninggalkan acara dengan alasan kepada para wartawan/i ada kegiatan pemerintahan yang mendesak dan harus di hadiri dan di ikuti oleh Bupati tanpa menyebutkan acara apa yang harus di ikuti tersebut makanya mohon ijin meninggalkan lokasi acara konfrensi pers.