MEDAN – Dosen Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menyampaikan protes karena merasa tidak nyaman adanya mahasiswa yang memiliki bau badan dan bau ketiak. Akibatnya, pihak jurusan mengeluarkan imbauan kepada mahasiswa untuk menjaga kebersihan ketiak agar tidak bau saat proses belajar di kampus.

Sebuah surat berisi imbauan itu beredar luas di kalangan jurnalis Kota Banda Aceh hari ini, Rabu (16/11/2022). Surat tersebut bahkan menjadi bahan lelucon di berbagai grup WhatsApp di Aceh.

Berikut isi surat lengkapnya, dengan kop surat Kemendikbudristek Universitas Syiah Kuala, Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur dan Perencanaan.

Pemberitahuan Nomor B/885/UN11.1.4/4/LL/2022: Sehubungan dengan banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan. Padahal kegiatan belajar dan asistensi dengan dosen akan memberikan waktu yang banyak untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini menyebabkan banyaknya keluhan dosen, terutama pada saat asistensi. Untuk itu, perlu mahasiswa membaca panduan untuk mengurangi bau badan berikut ini.

Panduan mengurangi bau badan:
1. Mandi secara teratur
2. Gunakan sabun antibakteri
3. Keringkan badan dengan baik
4. Pilih pakaian sejuk
5. Ganti baju dan pakaian dalam secara teratur
6. Kurangi makan minyak dan bawang.

Yang perlu diperhatikan, ketiak yang merupakan area yang paling berkeringat yang menyebabkan bau badan harus dirawat dengan memperhatikan hal berikut:
7. Gunakan antiperspirant
8. Gunakan daun sirih
9. Gunakan cuka apel
10. Gunakan baking soda
11. Gunakan jus lemon
12. Tea tree oil
13. Hindari pemakaian deodoran berlebihan, karena akan membuat bau badan lebih terasa
14. Hentikan kebiasaan merokok karena itu dapat menambah aroma bau badan.

Mohon peringatan ini diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jurusan sangat mengharapkan mahasiswa harus memperhatikan kebersihan dan aroma tubuh ketika proses kegiatan belajar di kampus. Ditandatangani oleh Ketua Jurusan, Dr Laina Hilma Sari ST, MSc.

Terkait hal ini, Kepala Humas USK Ferizal yang dikonfirmasi terkait kebenaran surat edaran itu mengaku tidak mengetahui. Ferizal mengaku sedang berada di pesawat dan sedang di luar kota.

“Saya sedang turun dari pesawat. Saya tidak tahu soal itu, boleh langsung saja ke Fakultas Teknik ya bang. Saya juga kurang paham. Saya di luar kota ini sedang ada tugas. Terimakasih,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik USK, Laina Hilma Sari, mengakui benar bahwa pihaknya mengeluarkan surat pemberitahuan tersebut khusus untuk mahasiswa arsitektur USK.

“Itu pemberitahuan untuk mahasiswa arsitektur. Ada satu atau dua yang bau badan memang, tapi kita nasihatkan semuanya untuk jaga kebersihan badan. Dan tidak untuk disebarluaskan,” tuturnya.

Surat itu dikeluarkan sehubungan dengan banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan, padahal kegiatan belajar dan asistensi dengan dosen akan memberikan waktu yang banyak bernteraksi dengan orang lain, tulisnya.
Dalam surat itu Laina mengimbau para mahasiswa untuk menuruti panduan dalam mengurangi bau badan.

Pro Kontra

Sementara itu, mahasiswa Arsitek USK, Nabila mengatakan, ia mendukung dengan adanya imbauan tersebut, karena demi kebaikan bersama.
“Setuju, imbauan seperti ini juga demi kebaikan bersama,” tuturnya.

Sedangkan mahasiswa yang lain, Resti, juga menyatakan setuju. Alasannya hal seperti itu jarang diinformasikan terutama oleh pihak kampus. Menurutnya itu sebagai kepedulian kampus dalam memberikan informasi terutama berupa tips untuk mengurangi bau badan.

“Karena teman sendri aja takut untuk bilang. Lebih bagus ada pemberitahuan gitu,” jelasnya.

Begitu pun ada mahasiswa lain, yang enggan disebut namanya, menyatakan aturan seperti itu tidak perlu. Tapi menurutnya, dosen bisa langsung menyampaikannya kepada mahasiswa dimaksud. *