SIANTAR - Diduga karena nyanyian menyindir, Ricardo Sihotang (37) tewas ditangan temannya setelah ditikam di warung tuak yang berada di Jalan Bahbirong Ujung, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Minggu (13/11/2022). Namun pelaku penikaman berinisial BNS (36) berhasil melarikan diri setelah penikaman tersebut, sehingga petugas kepolisian hingga sekarang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Kapolsek Siantar Utara Iptu Herly Damanik, mengatakan kalau sebelum terjadinya penikaman itu, korban Ricardo dengan BNS minum tuak bersama di Jalan Bahbirong ujung sembari bernyanyi.

Ternyata nyanyian korban diduga menyindir pelaku. Sehingga pelaku menegur korban. Pada saat korban keluar dari warung tuak, pelaku mengikuti korban dan langsung melakukan penikaman terhadap korban.

"Mereka memang sama-sama minum di warung tuak sambil bernyanyi, nah pada saat itu pelaku tersinggung dengan nyanyian si korban sehingga terjadi penikaman itu," ucap Iptu Herly Damanik melalui pesan singkat whatsApp, Senin (14/11/2022).

Saat ditanya, apakah saat penikaman tersebut korban langsung meninggal di tempat, Herly pun mengatakan korban saat ditikam masih dapat bernafas sehingga dilarikan ke rumah sakit.

"Setelah sampai Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) korban meninggal dunia. Bahkan saat kejadian itu, warga yang berada diwarung itu juga terkejut dan tidak menyangka sampai terjadi penikaman," terangnya.

Ketiga disinggung lagi, dibagian mana korban terkena tikam dan berapa kali, Iptu Herly mengaku kalau dirinya tidak memperhatikan hal tersebut.

"Tidak saya perhatikan, tapi semua sudah diserahkan ke Sat Reskrim Polres Siantar," tutupnya.