MEDAN - Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode XXII tahun 2022. KKN kali ini mengangkat tema: Optimalkan Potensi Gampong untuk Mewujudkan Ekonomi Kreatif Menuju Masyarakat Bebas Narkotika dan Stunting.

Pembekalan ini berlangsung di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Sabtu (12/11/2022).

Pembekalan ini berlangsung di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Sabtu (12/11/2022).

Ketua P3KKN USK, Drs. Zulfitri, M.Biomed dalam laporannya menyampaikan, KKN kali ini berlangsung di dua kabupaten, Aceh Besar dan Pidie. Dengan total peserta KKN berjumlah 708 mahasiswa.

"Mereka akan ditempatkan di 117 gampong, baik di Aceh Besar dan Pidie. Menariknya, KKN kali ini didominasi oleh peserta laki-laki dengan jumlah 421 peserta. Sedangkan mahasiswi berjumlah 287 peserta," sebut Zulfitri.

Peserta KKN yang mengikuti pembekalan, diharapkan mengikuti dengan serius, sebab pada akhir pembekalan akan dilakukan post test. Ilmu yang diperoleh di kampus maupun dari pembekalan, nantinya sangat bermanfaat untuk diimplementasikan di gampong.

"Yang paling menarik dari KKN kali ini, mahasiswa USK akan melakukan pengabdian di Pulau Aceh. Di saat yang sama, akan ada 54 peserta KKN di Pidie yang terlibat menyukseskan PORA," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan, kehadiran mahasiswa KKN di dua kabupaten tersebut, harus menghadirkan manfaat untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Salah satunya membantu masyarakat memasarkan produk via e-marketing.

"Kemiskinan merupakan persoalan mendasar yang dihadapi Aceh. Untuk itu, kehadiran mahasiswa KKN diharapkan mampu menggerakkan ekonomi kreatif, guna menanggulangi persoalan tersebut. Selain membantu pemasaran, mahasiswa seyogyanya bisa berkontribusi dalam mengoptimalkan BUMG," jelas Prof Marwan.

Ia mengatakan, persoalan kemiskinan di Aceh telah menjerumuskan sebahagian oknum masyarakat untuk mencari jalan pintas, terutama menjadi pengedar narkoba. USK sudah punya pengalaman, melalui Pusat ARC, menawarkan masyarakat di Lamteuba untuk menanam nilam. Tidak hanya itu, USK juga mengajarkan masyarakat mengolah produk turunan nilam, seperti sabun, dan banyak lagi.

"Dengan adanya ekonomi kreatif, bisa memutus rantai peredaran narkoba. Bila ekonomi membaik, persoalan stunting juga bisa diatasi," tutur Rektor.*