LHOKSEUMAWE - Sedikitnya 6 desa di Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang masih dikepung banjir hingga saat ini, warga diminta tetap waspada pasalnya air belum ada tanda-tanda surut, apalagi hujan masih terus mengguyur dikawasan itu, sedangkan warga sebagian masih bertahan dilokasi pengungsian karena ketinggian air mencapai 1 meter lebih di area perumahan warga. Ketua Forum Kepala Desa atau Datuk Kecamatan Rantau Fachrizal, Kamis (3/11/2022) mengatakan, sebanyak 6 desa yang masih dikepung banjir yakni Desa Alur Manis, Landuh, Benua Raja, Durian, Paya Bedi, dan Desa Rantau Pauh, hingga sampai saat ini kondisi air bertambah naik menggenangi rumah warga.
 
Lebih lanjut Fachrizal menyebutkan, warga yang rumah terkena banjir masih bertahan dipengungsian dan belum dapat kembali kerumah masing-masing. “Sedangkan bantuan yang diterima berupa sembako masa panik dari Pemkab Aceh Tamiang sudah disalurkan ke desa masing-masing,” katanya.
 
Warga mengaku sangat dikhawatir apabila terjadi banjir susulan, soalnya dari pantauan hingga pukul 18.30 Wib sore, kemarin  debit air sungai terus meninggi dan bertambah meluas merendam pemukiman warga, apalagi cuaca terasa sangat ekstrem dan kondisi hujan lebat masih mengguyur di wilayah Aceh Tamiang.
 
“Kita bersama Datuk lainnya terus memantau perkembangan banjir, menghimbau kepada warga untuk sementara tidak kembali kerumah, dan tetap didaerah aman, kemudian bagi yang masih tinggal dirumah lantai dua, juga segera mengamankan diri, dikhawatirkan, apabila air naik pada malam hari, tidak ada yang mengetahui,” sebutnya.