MEDAN - Dukung program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PermataBank melalui PermataHati CSR kembali menggelar program Cinta dan Edukasi daRI KITA (CERITA), Jumat (28/10/2022). Program CERITA diselenggarakan berkelanjutan sejak tahun 2016 dengan tujuan memberi edukasi literasi keuangan kepada siswa usia sekolah, mulai dari tingkat TK/SD/SMP/SMA dan SLB (Sekolah Luar Biasa bagi penyandang disabilitas). 
 
Tahun ini, program ini digelar serentak di 50 kota di Indonesia, melibatkan seluruh Direksi dan sekitar 1.000 karyawan PermataBank sebagai Employee Volunteers (EVO) di masing-masing kota untuk mengambil peran sebagai penggerak utama kegiatan, termasuk salah satunya Kota Medan.
 
Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli menjelaskan kegiatab ini juga sebagai bentuk dukungan PermataBank terhadap program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia yang juga sejalan dengan 3 pilar utama PermataHati CSR yaitu: Education, Empowerment, dan Enhancement. 
 
Kegiatan ini lanjutnya, dilakukan secara terintegrasi melalui gerakan employee volunteer di seluruh Indonesia, berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Pemerintah Daerah setempat. Sejalan dengan tema BIK 2022 tahun ini, yaitu "Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat", rangkaian kegiatan edukasi literasi keuangan untuk siswa/i dapat memberikan masa depan yang lebih baik untuk generasi muda serta dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
 
"Saya dan PermataBank bangga dapat kembali menyelenggarakan program CERITA tahun ini. Ini adalah momentum penting bagi kami untuk memperluas jangkauan literasi keuangan khususnya bagi generasi muda Indonesia. Tentunya sebagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang diawasi oleh OJK, PermataBank berkewajiban untuk turut mendukung dan berkontribusi dalam meningkatkan angka edukasi literasi keuangan di Indonesia," ujarnya.
 
Program CERITA terangnya, adalah langkah nyata PermataBank dalam mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada 2024 yang secara konsisten dimotori oleh ribuan employee volunteers kami di berbagai kota. Berbagai kegiatan edukasi keuangan juga telah kami lakukan baik untuk nasabah maupun masyarakat, hal ini merupakan komitmen kami untuk dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan. 
 
"Menciptakan generasi muda yang melek finansial sehingga mereka memiliki keterampilan menabung, berinvestasi, serta cakap dalam mengelola keuangan pribadi untuk saat ini, nanti, dan di masa depan," ujarnya.
 
Di Kota Medan, program CERITA ini diadakan di SDN 064012 dan SDN 060830 Jalan DI Panjaitan Kecamatan Medan Baru dan dihadiri Head of Region 9 PermataBank, Agus Salim. 
 
Selain Kota Medan, kota terpilih yang digelar program CERITA ini di antaranya; Bekasi, Karawang, Jakarta, Serang, Bogor, Jambi, Lampung, Palembang, Pangkal Pinang, Bandung, Cirebon, Garut, Purwakarta, Sukabumi, Tasikmalaya, Klaten, Kudus, Purwokerto, Semarang. Solo, Tegal, Yogyakarta. Banyuwangi, Bojonegoro, Jember, Jombang. Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto Surabaya, Tulungagung, Denpasar. Mataram, Makassar, Manado, Kendari, Palu, Batam. Binjai, Balikpapan, Banjarmasin. Pontianak, Samarinda, Padang Sidempuan, Pekanbaru, Sudirman Padang, Tanjung Pinang, dan Tangerang Selatan.
 
Meliza M. Rusli menyebutkan, dengan pendekatan yang edukatif sekaligus menyenangkan bagi seluruh peserta, para siswa di masing-masing sekolah akan serentak mengikuti kegiatan edukasi keuangan secara tatap muka bersama para EVO dengan menggunakan materi MODul finansiAL (MODAL), MODAL merupakan bahan pembelajaran yang dapat dipelajari peserta didik yang berisikan pengetahuan dasar keuangan dan perbankan berdasarkan tingkatan pendidikan dan usia para siswa.
 
Di samping pengajaran literasi keuangan, PermataBank juga memberikan bantuan prasarana sekolah, seperti perbaikan kelas, sarana olahraga, perpustakaan, ataupun fasilitas lain di area sekolah, termasuk alat bantu ajar (kebutuhan ajar online maupun tatap muka).