TOBA - Satu tim Rescuer Pos SAR Danau Toba berjumlah 7 orang diturunkan melakukan pencarian terhadap seorang pria jemaat Advent Hari Ke Tujuh P. Siantar yang berwisata di Pantai Pasir Putih Parparean II Kecamatan Porsea, Toba yang diduga tenggelam di Danau Toba lokasi wisata Danau Toba Parparean Dua Minggu, (23/10/2022).

Informasi adanya wisatawan jemaat gereja yang   diduga tenggelam di Danau Toba Pantai Pasir Putih Pararean pertama kali diterima Tim SAR Basarnas Danau Toba dari Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Toba.

Sebagaimana diberitakan  www.gosumut.com  sebelumnya dilokasi rombongan melakukan kebaktian rohani dan selanjutnya bermain dan berenang disekitar Pantai Pasir Putih. Sekitar Pukul 14.00 wib semua rombongan kembali ke bibir pantai untuk melakukan makan siang bersama, namun salah seorang dari rombongan melihat korban berjalan ke arah Danau Toba dan berenang, tidak berselang lama korban tidak lagi kelihatan.

Mendapati kejadian tersebut, seluruh keluarga dan rombongan langsung berusaha mencari tahu keberadaan korban, namun hingga sore hari korban tak kunjung ditemukan dan diduga hilang di Danau Toba hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kab. Toba dan diteruskan ke Pos SAR Parapat Danau Toba. Korban atas nama Robby Hutauruk (43) warga Kec. Siantar Martoba Kota Pematang Siantar.

"Informasi kita terima pada Minggu malam setelah kejadian, begitu informasi kita terima, langsung bentuk tim menuju lokasi, namun dikarenakan sudah malam hari dan pencahayaan disekitar lokasi sangat minim, maka diputuskan Operasi SAR dilanjutkan pagi ini," ujar Kepala Basarnas Medan Budiono, S.E., M.M. melalui Koordinator Pos SAR Danau Toba Hisar Turnip, S.E.

Untuk tindak lanjut pencarian korban kembali hari ini Senin, (24/10/2022) sekitar pukul 07.00 Wib telah turun ke lokasi kejadian untuk upaya pencarian korban.  Di lokasi Tim langsung berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait yang sudah berada di lokasi dan melakukan pencarian di perairan Danau Toba Pasir Putih Parparean.

"Pencarian pagi ini akan dilakukan dengan cara Penyelaman dan menggunakan Alat Aqua Eyes yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan korban di dalam air," tambahnya.

Untuk pencarian korban didasar danau Tim terlebih dahulu melakukan pencarian dengan menggunakan Aqua Eyes dari Permukaan air, nantiny setelah posisi korban terdeteksi, selanjutnya akan dilakukan penyelaman untuk mengevakuasinya.