LHOKSEUMAWE - Pj Gubernur Aceh  Achmad Marzuki melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah Korem 011/Lilawangsa, meliputi Aceh Tamiang dan Aceh Timur dan Aceh Utara, saat tiba ke Aceh Utara Achmad Marzuki yang disambut oleh  Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono S.IP, M.IP dan Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, langsung meninjau beberapa titik bekas dilanda banjir beberapa waktu lalu seperti titik tanggul sungai, perumahan dan kantor Koramil 08/Lhoksukon. Selain itu, Gubernur Achmad Marzuki meninjau lahan persawahan warga Gampong Meunasah Nga dan Gampong Cot U Sibak Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara yang Gagal panen akibat terendam banjir.

“Bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu berupa banjir besar yang terjadi di Aceh Utara telah banyak masyarakat yang menderita, baik kerugian moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemda Kabupaten Aceh Utara, TNI dan Polri serta relawan dan masyarakat yang telah bahu membahu dan bergotong royong menangani dampak bencana banjir, sehingga saat ini kondisi masyarakat sudah kembali normal untuk melakukan aktivitas,” katanya, Senin (24/10/2022)

Dikatakan Achmad Marzuki, dari hasil laporan, terdapat areal persawahan yang terdampak banjir di Aceh Utara mencapai 6.776 hektar, terdiri dari padi yang telah ditanam sebanyak 5.053 hektar, sedangkan yang baru disemai sebanyak 1.723 hektar. 

Sementara itu yang dipastikan terjadi gagal panen mencapai 3.611 hektar, terdiri dari padi sudah tanam 2.085 hektar dan sedang dilakukan persemaian 1.526 hektar, sedangkan yang sudah di klaim Asuransi Usaha Tani Padi  (AUTP) baru sebanyak 314 hektar, sedangkan yang akan mendapat bantuan benih sekitar 3.297 hektar.

Kendati sejumlah areal persawahan milik petani terendam banjir, namun sebagian petani masih bisa memanen padi, meskipun harga jual rendah yakni Rp 3.500 per kg, sedangkan padi kualitas bagus harga Rp 5.500 per kg.

Disisi lain, Pj.Gubernur Achmad Marzuki menerangkan, dirinya telah menyampaikan kepada Penjabat Bupati Aceh Utara, bahwa dalam bulan ini normalisasi sejumlah titik muara dan tanggul yang jebol segera diperbaiki, sehingga bisa untuk mengatasi banjir di Aceh Utara.

“Kepada semua masyarakat untuk mendukung penyelesaian pembangunan Waduk Keureuto, diharapkan di akhir 2023 rampung, sehingga dapat mencegah dampak banjir, para petani sudah aman bercocok tanam, dan ketika hujan lebat di daerah pegunungan air bisa tertampung, begitu ya, jadi mohon, ini juga untuk kepentingan rakyat di sini,” katanya.