TOBA -Untuk menggairahkan kemballi aktivitas kepariwisataan dan perekonomian di keperiwisataan Danau Toba, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kurasi bedah desain kemasan atau disebut BEDA'KAN bagi para pengusaha lokal (Buah dan Sayur) Kawasan Tanau Toba bertempat di Mikie Holiday, Berastagi, (19/10/2022)
 
Kadiv Komblik BPODT (Badan Pelaksana Otorita Danau Toba) Anderson Situmorang dalam penuturan tertulisnya yang diterima www.gosumut.com Kamis, (20/10/2022) menyebutkan, Kegiatan BEDA'KAN yang digelar dihadiri sebanyak 25 peserta yang memiliki produk buah dan sayur.

Pegelaran kegiatan BEDA'KAN dilaksankan atas kerjasama antara Kemenparekraf dengan ASPRODI Desain Komunikasi Visual Indonesia dalam mendesain produk-produk milik pelaku usaha komoditas. Untuk pembukaan kegiatan dibuka oleh Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Yuke Sri Rahayu.

Dalam kesempatan tersebut Yuke Sri Rahayu menyampaikan, kegiatan BEDA KAN dilaksanakan selama 2 hari di Kabupaten Karo. Kegiatan digelar bertujuan untuk membantu para pelaku usaha memiliki branding sendiri agar tampilan produknya lebih menarik bagi konsumen, dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam persaingan modal dan meningkatkan nilai tambah, membantu para pelaku UMKM untuk bisa menaikkan kualitas ke penjualan digital.

“Harapan kami semoga kegiatan BEDA'KAN ini bermanfaat bagi para peserta sehingga dapat menaikkan produknya sehingga bisa bersaing,” ujar Yuke Sri Rahayu.

Ketua Umum Asprodi Desain Komunikasi Visual Indonesia Intan Riski Mutiaz mengatakan kegiatan pelaksanaan kegiatan kurasi bedah desain kemasan atau disebut BEDA'KAN bagi para pengusaha lokal (Buah dan Sayur) kawasan Danau Toba yang sebut dengan BEDA'KAN adalah bentuk dari kepedulian kami terhadap masyarakat. Nantinya hasil desain dari mahasiswa kami semoga dapat membantu masyarakat agar dapat memiliki nilai yang bermanfaat sert memiliki nilai layak jual yang lebih tinggi dari sebelumnya dengan Produk masyarakat yang memiliki nilai yang berkualitas.

Dalam kegiatan ini para pelaku usaha diberi kesempatan untuk memperkenalkan produk-produk mereka. Para peserta mengakui bahwa produk mereka belum mempunyai branding untuk produk mereka.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan, Kemenparekraf selama ini tetap aktif dengan komutmennya memberikan perhatian dan dukungannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat UMKM/UKM di Kawasan Danau Toba khususnya dalam mendukung pelaku usaha kuliner dalam upaya mendukung peningkatan pariwisata Danau Toba.

Disebutkannya, "Kegiatan BEDA'KAN itu merupakan langkah maju untuk pengembangan potensi pangan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Sekawasan Danau Toba.dalam pelaksanaan kegiatan ini seluruh peserta menyambutnya dengan sangat antusias guna mendukung dan menyambut hadirnya destinasi pariwisata super premium Danau Toba," ujar Jimmy.

Ia juga menegaskan, sesungguhnya pariwisata yang maju harus didukung dengan usaha komoditas yang baik dan visioner. Jimmy juga menambahkan, dengan adanya kegiatan BEDA’KAN tersebut, dapat menggali potensi yang dimiliki oleh pelaku usaha komoditas yang ada di Danau Toba.

Kadiv Komblik BPODT (Badan Pelaksana Otorita Danau Toba) Anderson Situmorang menambahkan, Dalam pelaksanaan kegiatan dihadiri juga oleh Endang Warsidi Dosen IPB, Akbar Moujahid Tim Pakar Branding dan UMKM, Rendi Prayogi Kaprodi DKV Universitas Potensi Utama, Perwakilan BPODT Dedy Siregar Tenaga Pendamping Teknis Bid SDM, 25 Peserta Pelaku Usaha Komoditas, Perwakilan Disparbud Provsu, perwakilan Dispar Kabupaten Karo, perwakilan Disperindag Kabupaten Karo dan para dosen jurusan Desain Komunikasi Visual Indonesia.