MADINA - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Madina selenggarakan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) antar pesantren tingkat Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (18/10/2022). MQK yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Roihanul Jannah, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 18 Oktober hingga 20 Oktober 2022.
 
Seluruh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Madina mengutus perwakilan peserta untuk mengikuti 3 cabang lomba yang terdiri dari 25 golongan tingkatan lomba.
 
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab, Bahruddin Juliadi melaporkan jumlah peserta dalam Musabaqah ada sebanyak 367 orang.
 
"Ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Nantinya, peserta yang berprestasi atau yang mendapat juara akan kita seleksi untuk mengikuti MQK tingkat Provinsi Sumatera Utara," katanya.
 
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Roihanul Jannah, H. Ahmad Maimun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas keyakinan dalam memilih Roihanul Jannah sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan MQK tingkat Kabupaten Madina.
 
Dia mengaku merasa bangga melihat para santri yang tengah berkumpul dari berbagai pondok pesantren di Madina. Dan, berharap seluruh peserta merasa nyaman selama Musabaqah berlangsung hingga selesai.
 
"Atas nama pimpinan pondok pesantren dan seluruh para guru mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan peserta. Dengan berlangsungnya acara ini, bisa mencetak para anak-anak shaleh dan shalehah yang mampu memahami nilai nilai islami termasuk kitab kuning," harapnya.
 
Disisi lain, H Maimun juga menyampaikan kepada seluruh peserta maupun para santri di Madina agar tidak hanya pandai membaca. Namun, harus bisa mengamalkan dan memahami apa sebenarnya kandungan yang ada pada kitab kuning.
 
Sementara Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution diwakili pelaksana harian Sekretaris Daerah, Sahnan Batubara juga merasa bangga melihat semangat para santri yang akan mengikuti berbagai cabang yang diperlombakan.
 
Sahnan menyampaikan titip salam Bupati Madina tidak bisa hadir dalam pembukaan MQK tahun ini karena sedang bertugas di luar kota.
 
“Pak Bupati titip salam untuk kita semua yang ada di sini. Beliau minta maaf karena tidak bisa hadir akibat jadwal yang padat. Bupati meminta dengan ketidakhadiran tersebut tidak mengurangi rasa semangat para peserta dan para tuan juri,” ungkapnya.
 
Melihat prestasi beberapa hari yang lalu pada kegiatan Porsadin di Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Madina mendapat posisi terbaik ketiga tingkat Provinsi Sumatera Utara.
 
Untuk itu, Bupati kata Sahnan berharap kegiatan MQK nantinya di Provinsi, Madina bisa meraih juara terbaik pertama dari 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.