LABUHANBATU - Ruliman Simangunsong tewas bersimbah darah usai dikeroyok diduga dilakukan 6 orang, Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 15.00. Aparat kepolisian hingga kini masih menyelidiki kasus tewasnya Ruliman Simangunsong. 
 
Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdi Koto, S.H yang menangani perkara tindak pidana penganiayaan secara bersama sama yang mengakibatkan 1 korban meninggal dunia mengatakan, peristiwa ini terjadi di Dusun 14 Desa Sei Rakyat, Kec.Panai Tengah, Kab.Labuhan Batu.
 
Korban yang bernama Ruliman Simangunsong datang ke tempat tinggal para pelaku yang bekerja sebagai penggali pipa saluran air dan melakukan pelemparan rumah tersangka dan kemudian korban langsung pulang kerumahnya.
 
"Setelah berselang beberapa waktu kemudian, para pelaku mendatangi rumah korban dengan cara mendobrak pintu belakang rumah serta terjadilah pertengkaran di dalam rumah korban. Kemudian pada saat itu juga korban melarikan diri kejar kejaran dengan pelaku," ujar Kapolsek. 
 
Tepat di belakang rumah salah seorang warga, B.Sianturi korban terjatuh di dekat pohon sawit dan pada saat itu juga para pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap korban secara bersama sama dengan menggunakan kayu dan Gudam (Martel Besar).
 
"Kemudian para tersangka langsung meninggalkan korban di tempat lokasi kejadian dalam keadaan korban terkapar dengan berlumuran darah," jelasnya. 
 
Pada Saat itu juga saksi yang bernama Ponidi melakukan pertolongan dengan mengangkat korban dari TKP dan langsung membawa korban ke Klinik Desa Sei Rakyat. 
 
"Dokter klinik menyatakan korban telah meninggal dunia dan pada saat itu juga korban dibawa ke Puskesmas Sei Pinang untuk selanjutnya dirujuk ke RSUD R.Prapat," tandasnya.