SIBOLGA -Kota Sibolga pada September 2022, mengalami inflasi 0,33 persen setelah didorong peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,4 persen.
 
"Pada Agustus 2022 menjadi 114,78 pada September 2022. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya indeks kelompok pengeluaran,"Kata Kordinator Statistik Distribusi BPS Kota Sibolga, Walter Situmeang, Selasa (04/10) siang.

Masih katanya, adapun peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) sehingga terjadi inflasi didorong ada kelompok Pakaian dan alas kaki sebesar 0,58 persen,0,49 persen perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

"faktor pendukung inflasi lainya, Kesehatan sebesar 0,06 persenTransportasi sebesar 11,06 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,92 persen," ujarnya.

Walter juga menjelaskan, sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok Makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,17 persen, Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,37 persen, Rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,86 persen.

"Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok Informasi, komunikasi dan jasa keuangan; serta Pendidikan," terangnya.