PALAS - Disetiap akhir semester para guru selalu disibukkan dengan pembuatan raport. Tak jarang para guru harus kerja extra agar pengisian raport dapat dibagikan ke para siswa tetap waktu. Untuk mempermudah pekerjaan para guru dalam pengisian raport, saat ini para guru menggunakan raport online atau e-raport berbasis website.
 
Keberadaan aplikasi raport online (e-Raport) berbasis web diharapkan mampu mengoptimalkan pekerjaan guru dan wali kelas dalam pelaporan hasil belajar siswa kepada orang tua atau wali murid. 
 
Mengingat aplikasi raport online merupakan sesuatu yang baru dan banyak para guru yang belum menguasai aplikasi ini. 
 
Untuk itu para guru perlu mempelajarinya dengan cara mengikuti lembaga kursus atau pelatihan pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga yang diakui oleh pemerintah.
 
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Palas melakui Sekertaris, Muhammad Syahdin Daulay mengatakan, bahwa aplikasi raport online merupakan sesuatu yang baru. 
 
Dikatakan,saat ini  masih banyak guru yang belum menguasai dalam pembuatan raport online. 
 
Menurutnya, agar  bisa mengikuti  pembuatan raport online,para guru harus mempelajarinya baik melalui kursus atau mengikuti pelatihan pelatihan yang diadakan oleh lembaga yang diakui oleh pemerintah.
 
Seperti yang baru baru ini,lanjutnya salah satu lembaga pendidikan memberikan pelatihan kepada para guru dalam pembuatan aplikasi raport online sekaligus cara pengisiaanya.
 
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palas  tetap mendukung sesuatu yang sifatnya untuk kemajuan menuju Kabupaten Palas  yang Bercahaya.
 
Namun dalam pelaksanaannya,sambung Syahdin lembaga tersebut  langsung ke sekolah sekolah dan menawarkan program pembuatan aplikasi raport online sistim web kepada para guru.
 
Dengan sistim pendaptaran bagi guru yang ingin mengikuti pelatihan pembuatan aplikasi raport online sistim web dilakukan dengan cara online,terangnya,Minggu(2/10/2022).
 
Lebih lanjut,Syahdin menjelaskan bagi guru -guru yang ikut secara online tentu aplikasinya dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara.
 
Sedangkan bagi guru  yang tidak mendaptar tentunya tidak akan ikut dalam pelatihan pembuatan aplikasi raport online dengan sistim web,tambahnya.
 
"Secara  teknis kegiatan aplikasi raport online yang  membuat  adalah lembaga penyelenggara," ungkapnya.
 
Mulai dari pelaksanaan  kegiatan, tempat kegiatan sampai masalah pembiayaan sepenuhnya dikelola oleh lembaga penyelenggara tersebut.
 
Ia menegaskan, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Palas tidak ada keterlibatan dalam pelatihan ini. Tetapi hanya sebatas dukungan untuk kemajuan pendidikan.
 
Syahdin berharap, dengan adanya aplikasi raport online,tentunya para  guru dapat membuat nilai raport dari perangkat (komputer atau laptop) masing-masing.
 
"Sehingga pekerjaan pembuatan nilai raport menjadi lebih cepat terlaksana dan lebih fleksibel dikerjakan di mana pun dan kapan pun," imbuhnya.
 
Dengan begitu  penyajian laporan hasil belajar akan semakin meningkat dan dapat dicapai dengan tepat waktu tanpa harus melakukan kegiatan ekstra yang berlebihan setiap akhir semester untuk  proses pembuatan raport, pungkasnya.