ASAHAN - Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin berjanji akan menegur pejabat yang diduga telah mengintimidasi para Tenaga Kesehatan Sukarela (TKS). Hal itu ditegaskan Taufik saat diwawancarai wartawan bersamaan dengan adanya aksi jahit mulut yang dilakukan TKS di depan Kantor Bupati Asahan, Selasa (27/9/2022).
 
"Saya akan tegur pejabat baik itu Kepada Puskesmas, maupun Kepala Dinas Kesehatan," tegas Taufik.
 
Dalam aksi, para TKS menyuarakan terkait Insentif yang selama ini hingga puluhan tahun tidak pernah didapatkan. Para TKS meminta agar Pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan insentif.
 
"Kami tidak minta jadi PNS, kami hanya minta Pemerintah Kabupaten Asahan peduli kepada kami. Kami sudah berjuang untuk Asahan, tapi Pemerintah tak mau memperjuangkan kami," cetus para aksi.
 
Dalam aksi juga, mereka menyebutkan adanya intimidasi dari Kepala Puskesmas agar tidak melakukan aksi. Intimidasi itu atas dasar perintah dari Kepala Dinas Kesehatan.
 
"Kami diintimidasi. Kalau hari ini kami melakukan aksi, besok kami gak boleh masuk lagi. Itu intimidasi dari Kapus atas perintah dari Kadis," ungkapnya.
 
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin menegaskan para aksi dipastikan lepas dari intimidasi.
 
"Jangan takut, sayan yang bertanggung jawab. Kalian besok tetap masuk ke Puskesmas. Saya pastikan intimidasi itu tidak berlaku," tegas Taufik kepada para TKS.
 
Aksi ini dilakukan dengan cara menjahit mulut para TKS sebanyak 5 orang, diantara 3 orang TKS perempuan dan 2 orang laki-laki.
 
Sementara saat hendak dikonfirmasi terkait intimidasi itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan tiba-tiba menghilang dari areal aksi.