ASAHAN -Terkait pemberitaan sebelumnya tentang proyek Provinsi Sumatera Utara (Provsu) pembangunan jalan lintas dan drainase saluran air di Aek Songsongan menuju Sigura-gura dinilai tak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), masih belum mendapat konfirmasi dari Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (KUPT) Bina Marga Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara.
 
Dari Rabu (14/9/2022), Gosumut.com telah mencoba konfirmasi kepada Syahrial selaku Kepala UPT Bina Marga Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara melalui pesan WhatsApp. Namun, hingga kini, Kamis (15/9/2022) masih belum mendapatkan jawaban.

Sementara, salah satu Tokoh Masyarakat Aek Songsongan Kabupaten Asahan bernama Bakti Marpaung sangat menduga bahwa Kepala UPT Bina Marga sengaja mengelak dari konfirmasi wartawan.

Bakti juga menduga, proyek tersebut dilaksanakan dengan tidak serius. "Kalau gak salah, pastinya dijawab, ini malah diem aja. Harusnya Kepala UPT Bina Marga mengklarifikasi. Kalau gini wajar kita menduga proyek tersebut tak sesuai SOP," cetus Bakti.

Menurut Bakti, berita terkait proyek pembangunan jalan Provinsi itu mengambang. Hal ini sangat berpotensi negatif terhadap masyarakat.

"Harusnya Kepala UPT Bina Marga berani mengklarifikasi. Kalau seperti ini jelas mengambang, dugaan semakin kuat," ujarnya.

Sebelumnya, Amatan beberapa wartawan di lokasi, Rabu (14/9/2022), pengerjaan proyek tersebut tidak disertai dengan adanya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) kemudian tidak disertai segitiga pengaman lalu lintas dan tidak adanya papan proyek.

Dalam penimbunan badan jalan dijelaskan oleh penanggung jawab lapangan, bahwa panjang proyek yang dikerjakan sekitar 2 KM dengan lebar 20 cm dan kedalaman 15 cm.

Selain itu, pengerjaan drainase saluran air juga tampak sudah pecah seolah pekerjaan yang dilakukan tidak serius.

Saat dikonfirmasi, Muhili selaku pelaksana dan Dodo Butar-butar selaku penanggung jawab PT Waskita selaku kontraktor bertindak seolah buang badan. Mereka mengaku tidak mengetahui besaran pagu proyek tersebut.

"Gak tau kami pagunya bg," cetus Muhili.

Kemudian, Dodo Butar-butar mengatakan agar para wartawan yang melakukan sosial kontrol konfirmasi ke kantor Medan.

"Ke kantor Medan aja orang Abang. Di sana orang Abang bisa konfirmasi," sebutnya.