LHOKSEUMAWE – Pj Walikota Lhokseumawe, Dr Drs Imran MSi MA Cd pacu warga agar tetap memiliki kesadaran terhadap kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan di parit di lingkungan pasar. Sehingga tidak menimbulkan penyumbatan. Menurutnya, jika parit di lingkungan pusat pasar tradisional sumbat, bisa dipastikan ancaman banjir setiap kali hujan tiba akan terjadi. Karena air tidak bisa mengalir lagi akibat sampah menjejali parit. Begitu juga parit dilingkungan warga masyarakat agar tetap dijaga dan tidak membuang sampah sembarangan.
 
Untuk memperkuat gerakan bersih lingkungan ditengah-tengah masyarakat, Pj Walikota Lhokseumawe juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 2315 tahun 2022 tentang Gerakan Masyarakat Kota Lhokseumawe Bersih.
 
Selain surat edaran yang diterbitkan Pj Walikota Lhokseumawe Imran, acapkali terjun kekawasan kumuh Kota Lhokseumawe sambil membawa alat gotong royong dan mengajak warga masyarakat gotong royong bersih, bahkan dirinya tidak segan-segan langsung memegang cangkul untuk membersihkan parit.
 
Gerakan Jumat Bersih yang digagas Pj Walikota Lhokseumawe Imran, terus berlanjut. Seperti Jumat (9/9/2022) Pj Walikota Lhokseumawe bersama jajaran ASN dan masyarakat sekitar kawasan wisata pantai jago, Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe melakukan gotong royong bersama.
 
“Saya tetap mendorong masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bersih lingkungan, apalagi warga masyarakat yang bermukim dilingkungan kawasan wisata pantai jago, Pusong, Kecamatan Banda Sakti, agar tetap menjaga kebersihan lingkungan, jangan sampai pengunjung yang datang, tercium bau yang tidak sedap baik sampah yang berserah maupun kotoran lainnya,” jelas Imran.
 
Jika kawasan wisata pantai jago tidak bersih, kata Imran, dipastikan pengunjung enggan datang ke kawasan pantai jago itu. 
 
“Jika pengunjung enggak datang, yang rugi siapa, tentu masyarakat sendiri, karena jualannya tidak ada yang beli, oleh karena itu kebersihan kawasan wisata sangat penting, jangan ada lagi sampah maupun kotoran berupa tinja ada di pantai,” katanya.
 
Dalam surat edaran yang diterbitkan oleh Pj Walikota Lhokseumawe menyebutkan ada beberapa point yang harus dilaksanakan diantaranya kepada seluruh Kepala Desa (geuchik) yang berada dilingkungan Pemko Lhokseumawe agar tetap mengajak warga masyarakatnya untuk kegiatan gotong royong dalam rangka pembersihan lingkungan seperti menyediakan wadah sampah atau tempat pembuangan sampah.
 
Selanjutnya melakukan pembersihan drainase atau saluran air dan membersihkan tempat-tempat potensi penumpukan sampah yang dibuang disembarang tempat oleh warga masyarakat.
 
Begitu juga kepada camat agar mengkoordinir, memantau, monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bersih lingkungan. Sedangkan bagi instansi pemerintah dan non pemerintah untuk melaksanakan kegiatan gotong royong dilingkungan masing-masing.