MEDAN - Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan menghasilan keterpilihan dr Ery Suhaimi sebagai Ketua IDI Kota Medan periode 2022-2025, Selasa (6/8/2022) di Karabia Boutique Hotel.

 
Ery terpilih setelah melalui voting pemilihan suara langsung. Di mana, Ery mendapatkan total 456 suara, sementara pesaingnya dr Wijaya Juwarna mendapatkan 83 suara dan dr Dedi Ardinata meraih 167 suara, 1 suara dinyatakan batal karena tak memenuhi ketentuan.

Menjadi ketua terpilih, Ery mengaku ingin langkah awal yang dilakukan adalah mengaktualisasikan peranan dan fungsi IDI secara sepenuhnya.

“Langkah awal yang pasti kita akan mengaktualisasi peran IDI, banyak PR yang perlu dibenahi,” katanya.

IDI, lanjut Ery adalah rumah besar bagi para dokter sehingga harus dapat menjadi wadah yang memberi manfaat untuk dokter khususnya dalam peningkatan kualitas dokter untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Saya berharap setiap ada permasalahan dokter dalam menjalani pelayanan kesehatan itu selalu ada yang mengayomi, yang mengayomi itu pasti rumah besarnya yakni IDI. Jadi kita ingin mengembalikan peranan dan fungsi itu sesuai dengan AD/RT yang ditetapkan di muktamar. Kita ingin manfaat IDI bisa dirasakan oleh semua anggota,” katanya.

Ery mengaku hal yang akan dilakukan secepatnya adalah menyusun kepengurusan sehingga dapat menentukan program kerja ke depan dan bisa merekrut anggota baru.

“Kita diberi waktu 14 hari menyusun kepengurusan. Program utama nanti selain mengaktualisasi peran IDI juga ada perekrutan. Saat ini anggota IDI ada 9000 dan yang aktif ada 6000 orang, hari ini forum hanya 700an orang karena banyak yang kerja, berhalangan hadir,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IDI Medan Demisioner dr Wijaya Juwarna mengaku Ery sebagai ketua terpilih cukup mumpuni dalam memajukan IDI Kota Medan ke depan.

Ia pun berharap Ery memiliki tim yang kompak dan bisa saling mendukung.

“Saya harap IDI Kota Medan bisa lebih baiklah karena dinamika cukup tinggi sekarang ini dan Ery cukup mumpuni untuk itu. Semoga timnya bisa membackup dengan baik. Hal pertama yang harus disiapkan Ery adalah kondolidasi kepengurusan karena kalau tak ada struktur inti tidak bisa bekerja apalagi saat ini ada banyak gugatan, banyak problem dan saya tahu Ery sudah punya rumus untuk menyelesaikan masalah yang ada,” ujar Wijaya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Sidang Pemilihan Calon Ketua IDI Medan dr Utama Tarigan mengatakan acara pemilihan tersebut lancar dan berlangsung baik walaupun ada sejumlah dari anggota IDI Medan melakukan interupsi.

"Jadi semua anggota memang berniat untuk melakukan suatu kebaikan bagi IDI sendiri ke depannya, sehingga adanya interupsi itu, ketua yang terpilih bisa mengawalnya," ujarnya.

Menurutnya, interupsi pada suatu pemilihan hal yang biasa saja. "Apa yang disampaikan dalam interupsi terkait laporan pertanggungjawaban kita terima dengan catat-catat yang akan diteruskan kepada pengurus yang baru," ungkapnya.