SERGAI - Bantuan beras diberikan Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya kepada seratusan warga Dusun V Bukut Cemara Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolok Masihul, Sabtu (3/9). Didampingi Ketua TP PKK Sergai Rosmaida Saragih, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada warga korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Sibarau. 
 
"Mohon jangan dipandang bantuannya, tapi kami kemari juga ingin mendengar langsung keluhan warga. Kita berdiskusi agar penyebab banjirnya bisa kita selesaikan," ucapnya.
 
Pasalnya, dalam kurun waktu 7 hari, banjir menggenangi rumah warga dua kali yakni pada 28 September dan 1 Agustus malam. Ketinggiannya bahkan mencapai lutut orang dewasa.
 
Darma mengungkapkan pihaknya terkendala untuk melakukan rehabilitasi Sungai Sibarau dikarenakan kewenangan berada di Balai Wilayah Sungai Sumatera II. 
 
"Sungai ini kewenangannya BWSS II. Kami pemerintah daerah tidak bisa bertindak jauh. Hanya mengusulkan dan menunggu pengerjaan dari pusat. Tapi kalau kita mau gotong royong, kondisi darurat mudah-mudahan bisa menjadi solusi sementara," ucapnya.
 
Salah seorang warga, Boru Saragih, mengatakan bahwa dirinya bersama warga meminta Pemkab Sergai untuk membuat bronjong penahan tanah agar  dinding Sungai tidak terus-terusan terkikis.
 
"Kami mau Pak, dibikin bronjong biar gak jebol lagi tanggulnya kalau nanti diperbaiki," kata dia.
 
Terpisah, Kepala Bidang Irigasi Dinas PUPR Serdang Bedagai, Heru, menyampaikan bahwa setiap tahun pihaknya terus mengusulkan program pengerjaan wilayah sungai Sibarau. 
 
"Sungai Sibarau yang melintasi Serdang Bedagai panjangnya mencapai 33 km. Jadi, setiap tahun selalu kami usulkan. Tahun ini pengerjaan BWSS II untuk Sungai Sibarau ada di Desa Meriah Padang," katanya.
 
Heru juga menyampaikan PUPR Sergai sudah mengusulkan bronjong untuk di Desa Dolok Sagala.
 
"Kita sudah usulkan itu dan kemarin sudah di survei BWSS II. Jadi tinggal menungu perkembangannya. Kami juga sudah berupaya melakulan rehab darurat  pakai eksavator. Namun terkendala izin warga," pungkasnya