MEDAN –Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah menjadi gantungan harapan bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. 
 
Sejak keberadaan Program JKN pada tahun 2014, masyarakat yang telah terdaftar sebagai pesertanya bisa memperoleh kepastian jaminan biaya dan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Siti Hajar (30) adalah ibu rumah tangga yang telah terdaftar sebagai peserta Program JKN.

Ia menuturkan, buah hatinya menderita penyakit asma.

Jika cuaca dingin, anaknya langsung batuk-batuk dan tidak berapa lama kemudian pasti akan mengalami sesak napas. Siti menyampaikan bahwa Program JKN sangat membantu ia dan keluarga dalam pelayanan kesehatan, terutama di kala asma anaknya kambuh. Siti lega karena saat berobat tidak perlu pusing memikirkan biaya.

“Waktu penyakit asma anak saya kambuh, langsung saya bawa ke rumah sakit. Disitu diperiksa, dan anak saya disarankan untuk opname saat itu. Selama tiga hari anak saya dirawat inap di Rumah Sakit Mitra Medika. Alhamdulillah untuk penanganannya bagus, sampai sembuh anak saya ditangani dengan baik. Semua biaya pelayanan kesehatan gratis dan pelayanan yang saya terima pun bagus serta ditangani segera,” ujar Siti, Senin (05/08).

Siti merasa senang dapat membagikan cerita dan pengalamannya saat memanfaatkan Program JKN. Ia berharap, masyarakat yang belum menjadi peserta JKN bisa tergugah untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya selagi sehat, sehingga tidak kesusahan jika mendadak harus berobat.

Berkaca dari pengalaman Siti, karena ia dan keluarganya telah terdaftar sebagai peserta Program JKN sejak lama, maka tak ada keraguan sedikit pun untuk segera membawa anaknya berobat ke rumah sakit ketika asma anaknya kambuh.

“Saya rasa ini program yang sangat bagus dan membantu sekali, terutama bagi rakyat kecil. Saya sudah merasakan sendiri bahwa selama mengikuti prosedur yang telah ditentukan, semuanya berjalan dengan baik. Asalkan kita taat membayar iuran bulanan, taat terhadap prosedur, pasti tidak ada kendala, sehingga tidak perlu lagi risau mendengar berita-berita dari luar yang kurang mengenakkan karena kenyataannya terbalik,” tutupnya.