PALAS - Rahmad Fauzan Hasibuan (17) warga Desa Hapung Torop, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Padanglawas (Palas) membutuhkan bantuan dermawan untuk perobatan tumor yang dideritanya dibagian lutut kaki sebelah kanan. Pelajar yang masih duduk dibangku sekolah SMAN Barumun Selatan. Sesuai hasil diagnosa Rumah Sakit di Pekan Baru bahwa Rahmad menderita tumor dan disarankan untuk amputasi tapi keluarga belum bersedia karena butuh pendampingan.

Ambolon Hasibuan didampingi istrinya Tiotna Nasution menceritakan, awalnya anak mereka si Rahmad jatuh dari sepeda motor dan kakinya tertindih sepeda motor selepas pulang dari sawah.

"Sepeda motor yang jatuh menindih kaki kanan tepat dibagian  lutut dan pahanya. Setelah pulang dari sawah sampai dirumah mereka, anaknya mulai mengeluh merasakan sakit," tutur Tiotna,ibu Rahmad Fauzan kepada Go Sumut, Selasa (30/8/2022).

Melihat anaknya kesakitan,Tiotna membawanya ke tukang kusuk karena diduga hanya sakit keseleo saja.Tetapi setelah beberapa hari kemudian,sakit yang diderita anaknya tidak sembuh.

Lalu Tiotna Nasution, orangtua Rahmad Fauzan, membawa anaknya kepengobatan non medis untuk menanggani pengobatan penyakitnya.

"Rahmad masih sempat bersekolah dalam beberapa hari disaat pembelajaran bulan puasa sebelum libur hari raya Idul Fitri tahun lalu mengunakan sandal dengan jalan agak pincang," ucap Tiotna dengan mata berkaca -kaca menceritakan penderitaan yang dialami anaknya.

Selesai lebaran Idul Fitri tahun lalu, lanjutnya kaki anaknya kembali terasa sakit, lalu dibawa lagi ke dukun patah di wilayah Gunung Tua,Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta).

Ibu Rahmad menduga dikaki anaknya bagian lutut dan paha ada yang patah akibat tertindih sepeda motor saat diareal persawahan mereka.

Seiring berjalannya pengobatan,imbuh Tiotna kaki anaknya mulai nampak bengkak kecil saat itu lalu semakin hari bengkak terus  membesar seperti sekarang ini.

Dengan berbagai pertimbangan, termasuk ketidaktegaan melihat kondisi anaknya, akhirnya  pihak keluarga menyarankan agar Rahmad dibawa berobat ke Pekan Baru Riau dirujuk dari RSUD Sibuhuan dengan status rawat jalan.

"Setelah menjalani pemeriksaan secara medis di Rumah Sakit Pekan Baru Riau,diketahui diagnosa dari dokter bahwa kaki anaknya terserang penyakit tumor ganas dan harus diamputasi," sambungnya.

Disebabkan ketidakmampuan ekonomi, pihak keluarga tidak mampu memberikan pengobatan yang maksimal terhadap pelajar SMAN Barumun Selatan tersebut.

"Kami tidak punya biaya untuk membawa berobat anak kami karena  ayahnya hanya seorang petani," kata Tiotna.

:Kami terus berdoa dan memohon bantuan para dermawan agar ada jalan terbaik buat kesembuhan penyakit yang diderita anak kami," pungkasnya.

Ditempat terpisah, Bendahara KAHMI Palas, Alex Sabar Nasution mengajak, masyarakat dan dermawan untuk prihatin dengan kondisi Rahmad Fauzan yang menderita tumor ganas.

"Semoga dengan keikhlasan dan ketulusan para dermawan dapat mengulur tangan untuk membantu biaya pengobatan pelajar SMA ini atas derita tumor ganas yang  dialaminya dibagian kaki kanannya," harap Alex.