PALAS - TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Pemkab Palas mendukung parade berkebaya Nusantara Gies To Unesco yang akan digelar Minggu (28/8/2022) di lapangan Benteng Medan, Provinsi Sumut. Dukungan Parade Berkebaya Nusantara Goes To Unesco wilayah Sumut  disampaikan, Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Palas, Ny. Hj Emma Nurul Ahmad Zarnawi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny. Fathiah Arpan.
 
Parade yang akan dilaksanakan untuk wilayah Sumut diprakarsai oleh Ibu- ibu Bhayangkara Sumut, ibu - ibu Persit Kartika, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Majelis Taklim Halimah Sumut (MTH) serta DPP RKLA dan berkolaborasi dengan Komunitas Perempuan Peduli Sumatera Utara (KPPSU).
 
Selain itu, Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Sumut, Perempuan Indonesia Maju, (IWAPI) Sumut, Dekranasda Sumut dan Komunitas Perempuan Indonesia Hebat, dan Ibu- ibu Majelis Pemuda Pancasila ( PP) Sumut, beserta Seluruh Ormas, maupun Organisasi Perempuan - Perempuan yang berada di Sumut serta mahasiswi - mahasiswi se Sumatera Utara.
 
"Parade berkebaya adalah salah satu program pemerintah, untuk membawa kebaya nusantara agar di akui dimata dunia  sebagai warisan leluhur indonesia," kata Hj Emma Nurul Ahmad Zarnawi.
 
Dikatakan, TP PKK beserta seluruh Pimpinan OPD Wanita seusai pengambilan video testimoni di daerah siap mendukung parade Berkebaya Nusantara Goes to Unesco Wilayah Sumut.
 
"Zaman dahulu busana sehari - hari para perempuan pendahulu kita adalah kebaya, namun seiring dengan modernisasi dalam busana yang digunakan sehari - hari tidak kita gunakan lagi, tetapi untuk acara acara tertentu seperti acara pernikahan, wisuda, pelantikan dsb perempuan indonesia akan tampak lebih anggun dan elegan memakai kebaya", Ujarnya Ny Emma Nurul Ahmad Zarnawi, Sabtu (27/8/2022).
 
Menurut Plt Ketua TP PKK Palas, zaman sekarang dalam model busana, warna dan bahan kebaya lebih beragam yang tentunya semakin mempercantik wanita indonesia.
 
"Mari kita dukung kegiatan ini dengan mengirim beberapa perwakilan dari Kabupaten Palas, dan untuk warga Kabupaten Palas dan Mahasiswi kita yang berdomisili di medan dan sekitarnya agar turut memeriahkan acara yang akan di laksanakan ini," sambungnya.
 
Hal senada juga disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Palas, Ny. Fathiyah Arpan, kebaya merupakan identitas perempuan Indonesia, dan kebaya menunjukkan kefeminiman, kelemah lembutan juga keanggunan perempuan di Indonesia. 
 
Aura kelembutan  perempuan akan terlihat ketika memakai kebaya. Keanggunan nampak dari cara berjalan, cara duduk dan berdiri perempuan.
 
"Saya juga mengajak para perempuan hebat dari Kabupaten Palas untuk terus melestarikan kebaya nusantara, dengan  mendukung acara ini, kebaya nusantara tidak di klaim sebagai warisan negara asing," pungkasnya.