TAPSEL - Seorang pekerja lokal di PLTA Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara, juga mengalami luka cukup serius pada peristiwa runtuhan atap terwongan pada Minggu 21 Agustus 2022 lalu. Korban saat ini dirawat di salah satu Rumah Sakit Kota Medan. Sementara itu Polres Tapanuli Selatan terus melakukan penyelidikan, apakah kejadian di PLTA Batangtoru ini mengandung unsur kelalaian.
 
Pekerja lokal yang menjadi korban luka tersebut adalah Ahmad Somed (49), warga Desa Gunung Binanga Kecamatan Marancar Tapanuli Selatan. Korban terluka saat bekerja di terowongan VI PLTA Batangtoru.
 
"Kita dapat kabar saat subuh hari (Hari Minggu) melalui telepon. Setengah jam kemudian mereka datang membawa ayah saya untuk berobat ke dukun patah. Namun akhirnya dibawa ke rumah sakit di Sidempuan," ungkap Randika (25) anak korban Ahmad Somed.
 
Menurut Randika yang didampingi pamannya Bolas (35) yang dijumpai wartawan di rumahnya pada Senin 22 Agustus 2022, oleh rumah sakit di Padang Sidempuan, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Setia Budi Medan untuk penanganan medis yang lebih serius.
 
Lebih jauh Randika menyampaikan, saat kejadian, korban Ahmad Somed sedang bekerja di dalam terowongan VI PLTA Batangtoru. Namun tiba-tiba korban yang bekerja menggunakan tangga khusus atau tiang perancah setinggi delapan meter, terjatuh hingga mengalami luka.
 
"Kami dikasi tahu, ayah saya terjatuh dari tiang perancah dalam terowongan," jelas Randika.
 
Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni yang dikonfirmasi melalui telephone selular pada Senin 22 Agustus 2022, membenarkan kejadian di terowongan VI ini.
 
"Yang pasti tetap kita Lidik, untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian atau tidak, Namun kita tetap berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Tapsel terkait Insiden ini," ujar AKBP Imam Zamroni.
 
Diberitakan sebelumnya, satu orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina, tewas akibat tertimbun reruntuhan atap terowongan di Proyek PLTA Batangtoru Tapanuli Selatan pada Minggu 21 Agustus 2022.
 
Humas PLTA Batangtoru yang dikonfirmasi atas peristiwa ini, enggan memberikan keterangan jumlah korban. Namun diduga masih ada korban lainnya.