LHOKSEUMAWE – Pj Walikota Lhokseumawe, Dr Drs Imran MSi MA Cd mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih pintar daripada atasan. Alasannya agar bawahan mampu menterjemahkan apa yang diperintahkan terhadap segala kebijakan yang dilakukan pimpinan, jika tidak, maka pimpinan akan bekerja sendiri. Dinas BKPSDM juga diminta agar menganggarkan kembali dana untuk kegiatan pelatihan untuk ASN. Hal tersebut diungkapkannya saat apel pagi, Senin (22/8/2022) di Lapangan Hiraq Lhokseumawe.
 
“Khusus pejabat eselon II,III dan IV yang belum pernah mengikuti diklat kepemimpinan agar segera menyesuaikan diri, tujuannya untuk meningkatkan kapasitas, begitu juga para ASN  ikut pelatihan teknis, karena staff harus lebih pintar dari pimpinan agar tidak bekerja sendiri, kapasitas kepemimpinan tidak pernah dilaksanakan di Lhokseumawe,” tegasnya.
 
Disamping itu ia juga menyampaikan beberapa poin penting pada apel bersama yang diikuti oleh ASN Eselon II, III , IV dan non ASN lingkup Pemerintah Kota Lhokseumawe di Lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe, menyatakan dirinya akan bergerak cepat layaknya mesin Ferrari, sehingga kecepatan  dan kekuatan bisa dimaksimalkan. 
 
“Sehingga Lhokseumawe bisa berjaya secara cepat,” ungkapnya.
 
Disamping itu, tamsilan Pj Walikota, mengakui  Lhokseumawe sirkuitnya agak berbeda, sehingga dirinya akan menyesuaikan diri.
 
Pj Walikota dalam kesempatan itu juga minta agar ada laporan kegiatan dan anggaran disetiap dinas.
 
“Tolong disampaikan kepada saya.  Kepala DPKAD saya minta rekening koran segera diberikan kepada saya, karena kalau ditanya semua anggaran sudah habis, saya mau mengecek itu,” katanya.
 
 
Kepala BKPSDM, tolong didata tenaga honor. “Karena saya ingin tahu itu berapa jumlah honorer,” katanya. 
 
Selanjutnya Pj Walikota juga minta kepada Disperindagkop, menyangkut relokasi yang dipasar-pasar, agar tidak ada yang jualan badan jalan.
 
Begitu juga Satpol PP mendapat penegasan dari Pj Walikota Lhokseumawe, agar tidak berdebat dengan dirinya. “Satpol PP saya ingatkan jangan berdepat dengan saya, ini berdebat tidak jelas baca aturan yang benar, lakukan penertiban secara persuasif,” ungkapnya.
 
Pj Walikota juga mengingatkan Kominfo, tolong dibuat sistem informasi realisasi anggaran dan aplikasi internal menyangkut kegiatan perminggu. Seluruh kepada dinas dan badan termasuk pejabat yang ada dibawanya baca itu masing-masing apa yang dikerjakan. Setelah mengerti itu fungsi baru buat SOP, sehingga kita bekerja ada panduan.
 
Semua kegiatan yang bersumber dari APBK, APBA dan APBN dilaporkan kepada pimpinan. “Seperti pembangunan waduk yang dipasang batu gajah itu sampai sekarang saya tidak tahu siapa yang mengerjakan, malu juga saya kalau  ditanya saya tidak tahu jawab,” ungkapnya.
 
Khusus untuk Jumat depan. “Lakukan gerakan Jum’at bersih seluruh komponen, tidak hanya OPD, instansi vertical, tapi seluruh komponen dari siswa, mahasiswa maupun warga di kampong-kampung, agar dikoordinasikan dengan baik, agar gerakan jum’at bersih bisa terlaksana tanpa ada kendala apapun,” katanya.