MADINA - Mempunyai seorang anak dengan kelainan bawaan sejak lahir tentunya bukan keinginan orangtua, namun jika kodrat berkata lain pastinya si buah hati harus tetap mendapatkan perhatian dan perawatan sebisa mungkin. Demikianlah yang dialami ibu muda Risnauli (28) asal Desa Pastab Julu Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang menjadi landasan kesedihannya.
 
Putri semata wayangnya Riski Juliarti (2) saat ini mengidap penyakit Hydrocephalus. Sambil terisak, Risnauli menceritakan kesedihannya saat melihat kondisi sang buah hati. Bahkan berharap dirinya bisa menggantikan penderitaan buah hatinya itu. 
 
Ia tidak rela bila kebahagiaan masa kecil putrinya hilang karena kondisi yang tidak seperti pada umumnya.
 
"Saya nggak bisa mau bilang apa dan tidak bisa diceritakan dengan ucapan, yang saya pikirkan saat ini cuman hanya bagaimana anak saya bisa sembuh, agar dia (Riski Juliarti) bisa bermain dengan anak yang lainnya," ungkapnya, saat disambangi wartawan di kediamannya.
 
Dengan mengidap penyakit seperti itu, putri cantiknya kini cuman bisa terbaring dan menahan rasa sakit yang dialaminya.
 
Dan bagaikan petir disiang bolong, sehingga penderitaan Risnauli terasa lengkap setelah ditinggalkan oleh suami. Dan kini ia berjuang sendirian merawat demi penyembuhan sang buah hatinya.
 
Lebih jauh, Risnauli menceritakan bahwa putri mungilnya itu diketahuinya mengidap pembengkakan kepela setelah beranjak diusianya tiga bulan.
 
Dan upaya penyembuhan buah hatinya itu pun sudah dilalui,  dengan membawanya ke Puskesmas, bahkan juga ke pengobatan alternatif.
 
"Anak saya lahir dengan normal, tapi di umur tiga bulan tampak ada benjolan di kepalanya hingga membesar seperti ini, pertama kali saya bawa berobat ke puskesmas, ke orang pintar pun saya sudah bawa," katanya.
 
Bahkan, Riski juga pernah dibawa berobat ke kota Medan. Namun, kerena keterbatasan ekonomi sehingga pengobatan putri mungilnya itu putus ditengah jalan.
 
"Waktu rumah sakit di medan, dokter bilang anak saya idap penyakit Hydrocephalus, dengan jenis penyakit seperti ini tentu perlu penanganan yang cukup serius kata dokter waktu itu," ujarnya.
 
Saat ini ia mengharapkan sosok dermawan untuk putri semata wayangnya mendapatkan perobatan terbaik agar dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.