LHOKSEUMAWE - Aceh menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memberlakukan Syari’at Islam, sehingga Aceh sangat tepat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2022. Apalagi Aceh berdasarkan qanun nomor 11/2018 tentang Lembaga Keuangan Syari’ah, artinya Aceh tidak lagi menerapkan keuangan pola konvensional, tapi sudah menerapkan pola syari’ah, sehingga FESyar menjadi momentum penting untuk kebangkitan ekonomi syari’ah di Aceh.
 
“Festival Ekonomi Syari’ah (Fesyar) dan Aceh menjadi tuan rumah menjadi momentum penting bagi masyarakat Aceh lahirkan kebangkitan ekonomi syari’ah. Oleh karena itu  Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh dan segenap pemangku kepentingan menggelar event FESyar Sumatera 2022 guna mendorong keterlibatan masyarakat terhadap perkembangan dan potensi ekonomi syariah,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh  Achris Sarwani, Kamis (4/8/2022).
 
Dijelaskan, kegiatan yang berlangsung di Kota Banda Aceh itu akan dimeriahkan dengan beragam pertunjukan dan Sharia Fair dengan showcasing UMKM berkualitas di berbagai bidang.
 
FESyar Sumatera 2022 juga diisi dengan seminar/webinar untuk semakin memperdalam dan mengoptimalkan potensi ekonomi syariah di Aceh dan Sumatera pada khususnya, serta Indonesia pada umumnya. FESyar akan berlangsung 4s.d  6 Agustus 2022 dengan lokasi acara di Masjid Raya Baiturrahman, Taman Sulthanah Safiatuddin, dan Hermes Palace Hotel. Acara akan dibuka secara resmi oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo.
 
“Kami berharap FESyar Sumatera ini dapat mengundang antusiasme yang besar dari masyarakat serta pelaku usaha, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan kebermanfaatan dari acara ini,” katanya.
 
Festivl Ekonomi Syari’ah bertemakan Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Sumatera untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi Nasional yang Inklusif.
 
FESyar Sumatera 2022 mengusung konsep MECCA, SAFA, dan MARWA. Konsep MECCA (Memorable, Cultural, Collaboration, and Attractive) diimplementasikan pada saat opening ceremony FESyar Regional Sumatera 2022,yang akan menampilkan 456 penari kolosal di Halaman Masjid Raya Baiturrahman.
 
Tarian tersebut merepresentasikan simbol dari kolaborasi, kebersamaan, semangat, nilai-nilai budaya dan juga memberi kesan atraktif pada pembukaan FESyar Sumatera 2022.
 
Konsep SAFA (Sharia Fair) berisikan beragam kegiatan yang variatif yakni perlombaan, festival budaya, pameran UMKM kuliner, pameran UMKM fashion dan craft, penampilan seni, fashion chamber, hingga tabligh akbar.
 
Untuk pameran kuliner, Bank Indonesia bersinergi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang juga mengadakan event sejenis yaitu “Aceh Culinary Festival’’yang bertempat di Taman Sulthanah Safiatuddin.
 
Konsep MARWA (Moslem Sharia Forum & Webinar) terdiri dari berbagai kegiatan seminar dan webinar, dengan topik yang diangkat seputar Islamic economic & finance, diseminasi blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta peluncuran dan replikasi model bisnisAceh Sharia Funding Aggregator (ASIFA).
 
FESyar Sumatera 2022 juga turut menyelenggarakan 2 seminar tematik terkait penanganan inflasi di Indonesia.
 
Achris Sarwani berharap dengan diadakannya FESyar Regional Sumatera 2022 akan semakin menguatkan fundamental ekonomi melalui peningkatan sektor riil dan UMKM halal yang naik kelas diberbagai bidang, meningkatkan keuangan syariah, serta peningkatan kapasitas dan kesadaran masyarakat untuk semakin mengoptimalkan potensi ekonomi syariah.