MEDAN - Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) memfasilitasi pemulangan putri Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terlantar di Malaysia. Putri PMI yang merupakan gadis belia asal Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terlantar di kawasan Johor Bahru, Malaysia karena orangtuanya dideportasi.
 
"Sebelum dipulangkan ke Indonesia, BP3MI Medan telah menerima surat dari Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru untuk penelusuran alamat orangtuanya yang berasal dari Kota Binjai," ujar Subkordinator Perlindungan BP3MI Medan, Mohammad Fuat Wahyudi lewat pesan Aplikasi WhatsApp, Rabu (3/8/2022).
 
Kemudian, lanjut Yudi menjelaskan, setelah BP3MI Medan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Binjai, Dinas Sosial Provinsi Sumut dan dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumut, akhirnya keluarga gadis belia tersebut ditemukan.
 
"Nah, selanjutnya pada tanggal 02 Agustus 2022, gadis belia itu dipulangkan oleh KJRI Johor Bahru ke Medan. Sesampainya di Medan, ia diserahkan langsung oleh petugas dari KJRI Johor Bahru kepada keluarga di Bandara Kualanamu dan kita menyaksikan langsung," jelas Yudi.
 
Ditanya kronologis peristiwa tersebut, Yudi mengungkapkan, berdasarkan surat dari KJRI Johor Bahru, Malaysia yang diterima BP3MI, orangtua gadis belia itu dideportasi oleh pemerintah Malaysia tahun 2012.
 
"Kemudian, sejak saat itu, gadis belia kelahiran 25 Agustus 2010 itu diasuh oleh ayah tirinya. Namun, karena ayah tiri tersebut mengidap penyakit skizofrenia, kemudian sang gadis diasuh oleh pihak Pejabat Kebijakan Masyarakat (JKM) Daerah Jelebu, Negeri Sembilan, Malaysia dan ditempakan di rumah kanak-kanak, semacam panti asuhan," ungkapnya.
 
Lalu, kata Yudi, pada tanggal 22 Juni 2022, pihak JKM Malaysia melalui suratnya meminta KJRI Johor Bahru untuk mencari dan memulangkan sang gadis belia yang terlantar tersebut. 
 
"Selanjutnya, KJRI menyurati kita. Sejak saat itu, kita langsung berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga akhirnya gadis terlantar itu sudah berada di pangkuan keluarganya di Kota Binjai," pungkasnya.