MEDAN - Founder Transitif Learning Society (TLS) Ansari Yamamah menyebut, ancaman polarisasi (Perpecahan) dapat dihindari dengan merajut kebhinekaan, Selasa (2/8/2022). Karena itu, ia meminta semua elemen masyarakat untuk mencegah polarisasi menghadapi tahun pemilu 2024 mendatang.

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut itu juga mengingatkan ancaman polarisasi akan dapat dihindari dengan terus merajut kebhinekaan di Sumut.

"Kebhinekaan itu kuncinya. Kebhinekaan itu sunatullah yang harus menjadi pegangan bagi kita semua dalam menghadapi tahun politik nanti tahun 2024. Kita tentunya harus selalu memberi pencerahan kepada masyarakat agar tidak terperangka polarisasi," ujar Ansari Yamamah dalam diskusi bertajuk Ngaji Kebhinekaan Orang Medan di Coffee Genk Medan.

Selain itu, Yamamah yang berbicara dalam kesempatan itu juga mengajak agar masyarakat cerdas dalam menyikapi berbagai informasi terutama hoaks yang bertujuan memecah belah persatuan di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kegiatan "Ngaji Kebhinekaan" itu Yamamah juga mengajak masyarakat Sumut tidak terprovokasi oleh berbagai informasi hoaks yang menyesatkan.

"Masyarakat harus bijaksana dan cerdas menyikapi berbagai informasi yang beredar sehingga polarisasi yang diciptakan oknum yang tidak bertanggungjawab dapat diantisipasi," pungkasnya.