JAKARTA - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan proyek pembangunan ruas tol Kisaran-Rantauprapat-Dumai ditargetkan rampung pada 2023. Pembangunan terus dikebut karena merupakan koridor industri agrobisnis, terutama Crude Palm Oil (CPO) sehingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei bakal semakin berkembang.

"Dengan tersambungnya ruas ini maka multiplier effect-nya adalah penguatan jalur pasok CPO untuk memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor yakni melalui Pelabuhan Belawan dan Dumai," kata Musa yang akrab disapa Ijeck kemarin, sebagaimana dikutip Minggu (24/7/2022).

Bukan hanya itu, Musa mengatakan ruas tol Kisaran-Rantauprapat-Dumai tersebut akan membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung serta Pelabuhan Dumai semakin berkembang.

"Merujuk pada banyaknya perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit serta kegiatan agrobisnis lainnya pada Ruas Dumai-Kisaran, keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan mendorong pula tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru yang akan berkontribusi terhadap PDB nasional," jelas Musa.

Musa menambahkan pertemuan lanjutan akan digelar dengan beberapa pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan PT. Hutama Karya yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menuntaskan pembangunan JTTS tersebut.

"Pertemuan lanjutan akan dilakukan dalam rangka membahas berbagai opsi investasi pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya Ruas Dumai-Rantauprapat-Kisaran. Pembangunan ruas ini harus dipercepat karena memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan," sebutnya.

Diketahui ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat sendiri sepanjang 111 kilometer. Sementara untuk ruas tol Rantauprapat (Simpang Sigambal)-Dumai sekitar 175 kilometer. Kemenko Marves sendiri telah membuat empat tahapan dalam pembangunan JTTS ini.

Tahap pertama bagian satu yang sudah beroperasi dan bagian dua yang sedang dalam pengerjaan hingga target operasional di 2022-2023 di antaranya Sigli-Banda Aceh, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Sp Indralaya-M Enim, Sicincin-Padang, Pekanbaru-Bankinang, Bangkinang-Pangkalan, Taba Penanjung-Bengkulu.

Sementara tahap kedua yakni Betung-Jambi-Rengat-Pekanbaru, tahap ketiga menghubungkan Kisaran-Rantau Prapat-Dumai juga Pangkalan Brandan-Langsa-Lhokseumawe-Sigli.

Penanganan tahap ketiga inilah yang ingin dipercepat tahapan pembangunannya, sehingga ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat-Simpang Sigambal-Dumai dapat dimajukan tahapan pelaksanaannya.

Kemudian pembangunan ruas tol tahap keempat yakni M. Enim-Lubuk Linggau, Parapat-Sibolga, Lubuk Linggau-Taba, Pekanbaru-Pangkalan, Pangkalan-Payakumbuh, Palembang-Tanjung Api.*