MEDAN - Jamaah haji Debarmasi Medan yang tiba di Tanah Air diingatkan untuk tetap menjaga diri dan memeriksakan kesehatan rutin di pusat pelayanan kesehatan terdekat. Sebagai upaya deteksi dan mengantisipasi kemungkinan terpapar Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menyambut kedatangan jamaah haji kloter 1, Sabtu (23/7/2022).
 
Untuk diketahui, jamaah haji Debarkasi Medan sebanyak 10 kloter, mulai kembali ke Tanah Air 23 Juli hingga 1 Agustus 2022.
 
Jamaah jamaah debarkasi Medan yang kembali ke Tanah Air, setelah tiba di Asrama Haji Medan, langsung dilakukan swab antigen. Untuk kloter 1, hasil test swab antigennya seluruhnya negatif.
 
Namun demikian, setelah kembali ke daerah masing-masing jamaah diminta dan diingatkan untuk tetap rutin memeriksakan kesehatannya. Sebab virus Corona ini, gejalanya tidak saat itu juga dirasakan.
 
"Itu tergantung nanti keadaannya Kita berharap semua sehat dan langsung bisa pulang ya mudah-mudahan tidak ada yang harus diisolasi Mandiri tempat di asrama haji," ujarnya.
 
"Namun kita lihat dengan kondisi seperti ini saya berharap juga hajjah dan haji kita menjaga diri. Karena penyakit ini kan bisa muncul tidak sesaat. Itu harus jaga diri selalu periksa dan nanti petugas Dinas Kesehatan berkoordinasi tetap mengawasi," ujarnya.
 
Sementara Kakanwil Kemenag Sumut yang juga Ketua PPIH Debarkasi Medan, Abd Amri Siregar, menyebutkan jamaah haji yang dilepas menunaikan rukun Islam kelima pada 11 Juni lalu, menjadi haji yang mabrur.
 
Dia menyebutkan Sumut yang memiliki 10 kloter pada pelepasan jamaah dengan 3798 orang, termasuk petugas. Dari jumlah ini, tiga diantaranya meninggal dunia. 
 
Kemudian untuk jamaah haji yang meninggal, pihaknya juga sudah bertakjiah ke rumah duka. Sedangkan ahli waris jamaah yang meninggal, ini diberi asuransi Rp 39.886.000 per orang dari asuransi takaful keluarga. 
 
Hadir dalam penyambutan kloter 1
Bupati Madina dan istri, Wakil Bupati Madina, Wakil ketua DPRD Sumut Harun Mustofawiyah.