TOBA - Untuk mempercepat pembangunan ekonomi yang merata di Danau Toba dan mendatangkan investor ke Toba Caldera Resort, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya di Lokasi wisata Danau Toba, Rabu(20/07/2022)menyampaikan rencananya menjadikan Toba Caldera Resort menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tujuan utama pengembangan KEK adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya saing.
 
Rencana ini disampaikan Luhut Binsar Panjaitan dalam gelaran Rapat Koordinasi (Rakor) Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba yang diikuti oleh peserta rakor oara Kepala Daerah di kawasan Danau Toba, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang juga diikuti dan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiag Uno. 
 
Dalam rapat yang digelar Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, kawasan otoritatif yang di kelola oleh BPODT yakni Toba Caldera Resort akan masuk kedalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata untuk dapat lebih fleksible dalam memberikan insentif kepada calon-calon investor. Sebut Luhut Binsar Panjaitan ya g akrap di sapa di Dunia Maya LBP.
 
“Banyak kemudahan insentif kepada calon investor bila status BPODT ini di konversi menjadi KEK seperti, pengurangan PPH Badan Usaha, fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang tertentu serta beberapa kemudahan lainnya” ujar Luhut.
 
Sementara Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, terkait BPODT akan dikonversi menjadi KEK, saat ini dokumen pengajuan KEK akan segera diajukan ke Dewan Nasional KEK dengan harapan hal ini bisa mempercepat pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba.
 
"Apabila mengkonversi status badan otorita menjadi KEK dapat mempercepat pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba kenapa tidak," sebutnya.
 
Sandi berharap dengan program ini ke depannya, akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas khususnya masyarakat pelaku wisat serta membawa peningkatan mata pencaharian yang stabil pasca pandemi.
 
Rapat koordinasi yang digar dihadiri Direktur Utama BPODT, Bupati Simalungun, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Kabupaten Toba dan Pimpinan serta perwakilan Management Labersa Hotel.