MEDAN - Kejadian memilukan dialami warga Bajak V Medan, pada Selasa (5/7/2022) pagi tadi. Rumah yang telah mereka diami puluhan tahun lamanya, hangus dan rata dengan tanah usai dilanda bencana kebakaran. 
 
Sedih itu pasti. Namun, apalah daya takdir sudah tertulis di garis tangan. 
 
Kini, para korban hanya berharap hadirnya kepedulian dari sejumlah pihak untuk turut meringankan beban yang mereka hadapi. 
 
Melihat kondisi tersebut, Komunitas Pemuda Cinta Indonesia Bangun Indonesia Rasional dan Universal (Peci Biru) langsung terpanggil. 
 
Seakan ikut merasakan kesedihan yang sama, Peci Biru pun langsung turun ke lokasi untuk meringankan beban para korban. 
 
"Kedatangan kami Peci Biru ke lokasi kejadian membawa pakaian layak pakai dan air mineral kotak yang kami perkirakan cukup untuk persiapan korban kebakaran dalam beberapa hari ke depan," ujar Ketua Peci Biru Indonesia, Risdianto, Selasa 5 Juli 2022. 
 
Risdianto tak hadir sendirian, dirinya turut didampingi Hj. T. Aida Rahma dan Komunitas Peci Biru Kecamatan Amplas, Hizbie, Wiwik, Medi, Uspriadi dan Didik. 
 
Risdianto juga turut mengisahkan bagaimana kepiluan yang dirasakan para korban. 
 
"Kejadian ini sungguh membuat sedih keluarga korban. Sebab dari pembicaraan, suami mereka lagi pergi berangkat kerja dan api tiba-tiba membesar tidak tahu datangnya dari rumah sebelah mana," ucapnya. 
 
Dalam kesempatan itu Risdianto tak lupa menyampaikan pesan sang founder kepada keluarga korban. 
 
"Kami membawa pesan dari Founder Peci Biru, Lokot Nasution dan juga ketua Demokrat Sumut. Dirinya merasa turut berduka sedalamnya dan semoga ini ujian untuk ke depan yang lebih baik, dan kesabaran keluarga korban adalah hal utama," tutur Risdianto.
 
Sebelum mengakhiri, Risdianto berharap kesedihan dan kepedihan yang dialami para korban bisa terobati dengan hadirnya kepedulian dari pihak lainnya. 
 
"Kita berharap pihak lain juga ikut terpanggil untuk bersama meringankan keluarga korban kebakaran," katanya mengakhiri.***