PALAS - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Padanglawas (Palas) turun langsung ke lokasi  kepeternakan warga untuk mengantisipasinya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti lembu dan sapi menjelang Hari Raya Idhul Adha 1443 H. Dinas Peternakan dan Perikanan tertuju pada usaha jual beli ternak. Salah satunya milik warga Gunung Inten, Kecamatan Barumun Selatan, Amin Nasution, Selasa (5/7/2022).
 
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Padanglawas, Agus Salim Hasibuan SPt, didampingi Kabid Peternakan Abdul Muthalib Harahap mengatakan, untuk penyakit PMK di daerah Kabupaten Padanglawas masih dalam kondisi aman.
 
Ia menambahkan, dari 50.200 ribu ekor populasi hewan ternak di Kabupaten Palas yang terdiri dari 18.200 ribu sapi, 8.500 ribu kerbau, 14.500 ribu kambing, 9.200 ribu domba, dan 23 ekor sapi yang terindentifikasi terkena PMK.
 
"Kami sudah menangani kasus sapi yang terkena PMK dan terus mengawasi peternakan - peternakan masyarakat agar tidak sampai menyebarluas di Padanglawas," kata Agus.
 
Ia berharap, hewan ternak yang masuk ke Padanglawas agar di hentikan dahulu atau bisa melapor ke Dinas Peternakan dan Perikanan Palas  agar dapat di cek kondisi kesehatannya terlebih dahulu sebelum disatukan ke hewan ternak lainnya.
 
"Semoga hewan ternak berkuku belah di daerah Padanglawas ini sehat semua dan jangan ada lagi hewan ternak seperti sapi dan kerbau yang tertular virus PMK," pungkasnya.